Kaltenghits.com
Legislatif

Nah! Realisasi Rehab Dermaga Kuala Pembuang Dinilai Tak Sesuai Anggaran

Rehab Dermaga kuala pembuang
Anggota Komisi II DPRD Seruyan Syamsudin (pakai topi) dan Harsandi (baju batik) mencek langsung kondisi Dermaga KP III, Senin (3/1/2022). (Foto: Antara)

KUALA PEMBUANG, kaltenghits.com – Rehab Dermaga Kuala Pembuang III dinilai tak sesuai dengan besarnya anggaran. Penilaian itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Seruyan, Syamsudin.

Menurut Syamsudin, setelah pimpinan dan anggota Komisi II DPRD Seruyan baru-baru ini melakukan pengecekan langsung pembangunan rehab Dermaga Kuala Pembuang III tersebut, ternyata tidak sesuai dengan realisasi di lapangan dan masih banyak keluhan dari para pengguna.

“Banyak yang tidak sesuai, terkhusus pengadaan bahannya. Padahal anggaran untuk rehab itu telah disetujui Rp200 juta,” kata Syamsudin di Kuala Pembuang dilansir Antara Kalteng, Rabu (5/1/2022).

Setelah di cek, lanjut dia, tampaknya perbaikan dermaga tersebut hanya menggunakan sistem tambal sulam. Kondisi itu justru malah mempersulit masyarakat, khususnya para buruh yang melakukan aktivitas bongkar muat.

Selain itu, perbaikan juga hanya di bagian depan. Tapi, di bagian terpentingnya justru tidak. Misal yang dekat kapal bersandar itu, karena para buruh masih mengeluhkan hal itu. Apalagi dengan cara tambal sulam bagian sampingnya juga sudah tidak bisa  karena lantainya tidak ada.

“Seharusnya kalau ingin memperbaiki tersebut harus di komunikasikan dengan baik kepada para pengguna dermaga itu, sehingga perbaikan tersebut bisa mempermudah masyarakat, kalau begini kan malah mempersulit mereka,” beber Syamsudin.

Legislator Seruyan itu menyebut, nanti pihaknya akan memanggil dinas teknis untuk menanyakan baik itu dari segi perencanaan, penganggaran, dan lainnya. Hal ini memang harus diawasi karena ini menyangkut perekonomian masyarakat dan daerah.

Sementara itu, Soni, salah satu sopir barang di dermaga KP III itu mengeluhkan dengan keadaan dermaga yang sudah di perbaiki itu karena sangat menyulitkan pihaknya, misalnya seperti bagian samping itu biasanya bisa digunakan untuk berputar arah. Kemudian bagian terpenting ada di dekat kapal bersandar itu tapi yang di perbaiki depannya saja.

“Padahal di bagian depan itu cuma ada dua titik yang berlubang, tapi rehabnya di situ semua malah lantai di bagian samping itu habis,” sesalnya

Selain itu, hal yang menjadi keluhan pihaknya  adalah posisi dermaga itu lebih tinggi  sehingga adanya tanjakan yang begitu miring dan sudah beberapa kali mengalami kerusakan kendaraan karena hal tersebut.

“Jadi, untuk biaya angkut muat itu pak cuman Rp 30 ribu, tapi saya sudah dua kali  mengalami kerusakan setelah di rehab dermaga ini, sementara biaya perbaikan mobilnya Rp500 ribu, pastinya kita itu kan membawa barang dan beban yang cukup berat kalau ada tanjakan itu sangat sulit,” beber Soni.

Berita Terkait

Kalangan Generasi Muda Seruyan Diminta Jauhi Narkoba

Editor 1

Legislator Minta Penyebaran Tenaga Kesehatan Merata

Editor 1

Legislator Minta Wirausaha Basis Digital Harus Dilirik

Editor 1