4. Tekanan dari Keluarga RB dan Keluarga Sendiri
Akun Twitter @belawsz mengungkap, Novia sempat diajak makan bersama oleh kedua orang tua RB dan RB ikut saat itu. Saat itu, keluarga RB menyampaikan padanya bahwa mereka akan bertanggung jawab. Setelah makan bersama, kedua orang tua RB mengajak ke rumah orang tua Novia untuk membicarakan masalah mereka dengan ibu kandung Novia.
Namun, sesampainya di rumah Novia, kedua orang tua RB justru menyampaikan bahwa mereka tidak bisa menikahkan putra mereka dengan Novia karena RB masih punya kakak yang belum menikah. Saat itu, ibunda Novia belum tahu apa masalah sebenarnya yang terjadi.
Keesokan harinya, rumah Novia diduga diteror dengan dilempar benda menyerupai bom dan listrik rumah mereka tiba-tiba mati.
RB diduga sempat mengajak Novia jalan-jalan dan memberikan 4 butir pil yang belakangan diduga adalah obat penggugur kandungan.
Novia saat itu dipaksa oleh RB untuk menelan 4 butir pil itu, hingga akhirnya keluar lendir menyerupai darah dari perutnya. Novia sempat dibawa ke rumah sakit dan opname.
Setelah itu, Novia semakin depresi dan sempat mengadu kepada omnya. Namun, omnya malah marah kepadanya dan menyebutnya telah mempermalukan keluarga.
5. Pelaku Anak Anggota DPRD
Bripda Randy Bagus Hari Sasongko diduga anak kedua dari seorang anggota DPRD Pasuruan, Niryono.
“3 th yg lalu anak ke 2 ku berjuang ditemani sihitam,” tulis Niryono di akun Facebook-nya, dengan menyertakan foto Bripda Randy Bagus.
Berdasarkan unggahan Niryono, Bripda Randy diduga baru masuk kepolisian pada tahun 2018 dari jalur Bintara.
Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap dirinya, didapatkan fakta bahwa dia sudah berpacaran dengan Novia sejak 2019.