TAMIANG LAYANG, kaltenghits.com – Aliansi Masyarakat Nansarunai Bela Borneo Kabupaten Barito Timur, resmi melaporkan aktivits Nicho Silalahi ke Polres setempat, Sabtu (5/2/2022). Laporan tersebut diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Bartim.
Laporan itu terkait cuitan Nicho Silalahi di akun Twitternya yang dianggap menghina dan melecehkan perempuan Dayak.
“Hari ini kita menerima laporan dari masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Nansarunai Bela Borneo. Laporan ini sehubungan dengan pernyataan Nicho Silalahi melalui media sosial Twitter yang dinilai melecehkan dan merendahkan perempuan Dayak di Kalimantan,” kata Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra, melalui Kasihumas Polres Bartim AKP Suhadak, Sabtu (5/2/2022).
Terkait hal itu, lanjut Suhadak, pihaknya selaku aparat penegak hukum wajib menerima setiap laporan dan pengaduan masyarakat baik lisan maupun tertulis.
“Kepolisian akan bekerja proporsional dan profesional sesuai aturan yang berlaku dalam mengusut perkara ini,” ujarnya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada elemen masyarakat Kabupaten Barito Timur yang sudah percaya kepada kepolisian untuk mengusut tuntas perkara ini.
“Mari kita bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan, jangan mudah terpancing isu yang menyesatkan sehingga situasi keamanan dan ketertiban tetap kondusif di wilayah kita,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, aktivis dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi yang menyinggung wanita Kalimantan yang dijual ke China untuk dijadikan budak seks. Pernyataan itu diunggah Nicho melalu akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi pada Kamis (27/1/2022) pagi.
“Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam, Tapi saat ada yang mengatakan “Tempat Jin Buang Anak” kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa ?” tulis Nicho di akun Twitternya.
Saat Hutan ditebang, banjir merendam rumah warga ± sebulan, perempuannya dijual ke China untuk dijadikan budak seks, anak² pada mati tenggelam di bekas galian tambang kalian pada diam, Tapi saat ada yang mengatakan “Tempat Jin Buang Anak” kalian Demo. Sebenarnya kalian siapa ? pic.twitter.com/R05k7SNCpf
— Nicho Silalahi ( Nicholas Frans Giskos ) (@Nicho_Silalahi) January 26, 2022
(han)