Kaltenghits.com – Album Virus Slank tampaknya masih selalu menjadi perbincangan dan sangat ikonik dari grup band tersebut hingga saat ini. Album itu sejak dulu juga digadang-gadang sebagai momentum kembalinya Slank setelah lama memutuskan rehabilitasi dari narkotika.
Perbincangan mengenai album berjudul Virus tak hanya sebatas itu saja. Hingga sekarang, publik masih dihantui rasa penasaran terkait foto perut perempuan pada cover Slank.
Seperti yang diketahui, cover album Virus itu menampakkan perut perempuan bertato Slank. Banyak yang beranggapan bahwa perut itu milik Sophia Latjuba. Kaka Slank pun angkat bicara.
Kaka menyebut tato Slank pada perut perempuan itu dibuat di Mangga Besar. Setelah itu tato di perut pun difoto oleh fotografer yang juga mengurusi Naif.
Bukan hanya bagian depan perut saja yang difoto, tetapi ada bagian belakang perut perempuan itu yang juga masuk dalam cover album Slank ini.
“Sebetulnya badan cewek itu depan belakang, depan buat cover yang ada tatonya,” ujar Kaka Slank dalam YouTube Slank Suka2, Kamis (13/1/2022).
“Yang bagian punggung bagian bawah itu ada di bagian skin, lirik-lirik, urutan lagu, sama special thanks. Itu dibuat samar biar nggak terlalu vulgar,” lanjut Kaka.
Namun pada 2014, Angel Lelga pun angkat bicara. Ia mengaku bahwa foto perut perempuan pada cover album Virus adalah dirinya.
Angel Lelga mengatakan, saat itu ia belum memeluk agama Islam. Ia juga sudah lama mengenal Bunda Iffet maka dari itu ia merasa tak masalah dengan foto tersebut.
“Itukan sudah 15 tahun yang lalu, pas saya belum mualaf. Saya sudah anggap Bunda Iffet ibu saya sendiri,” ujar Angel Lelga pada saat itu.
Lebih lanjut, pada tato itu terlihat tulisan Slank berwarna biru dengan dikelilingi kobaran api merah.
Kakak pun menjelaskan arti dari tato tersebut.
“Kita melewati living in hell, maka itu lambang Slank birunya di atas api. Karena kita berhasil melewati kehidupan di dalam neraka sehingga kehidupan penuh harapan, makanya biru gitu,” tutur Kaka.
Diketahui, album virus terdiri dari 13 lagu yang memang menceritakan titik balik Slank usai sembuh dari ketergantungan narkobanya.