Kaltenghits.com

Tolak GRIB Jaya Aliansi Dayak Bersatu Audiensi dengan DPRD Kalteng

Ketua DPRD Kalteng, Arton S Dohong

PALANGKA RAYA, Kaltenghits.com – Penolakan terhadap organisasi masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya di Kalimantan Tengah kembali mencuat.

Kali ini, Aliansi Dayak Bersatu (ADB) secara resmi menyampaikan aspirasi penolakan mereka melalui audiensi bersama DPRD Kalimantan Tengah pada Senin (9/6/2025).

Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran serius masyarakat Dayak atas aktivitas GRIB Jaya yang dinilai berpotensi memicu ketegangan sosial dan mengganggu kondusifitas daerah.

Ketua DPRD Kalimantan Tengah, Arton S. Dohong, menegaskan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab moral dan konstitusional untuk menampung setiap masukan dari warga.

“Tadi kita melakukan audiensi, pertemuan dalam menyambut usulan dari Aliansi Dayak Bersatu. Itu adalah suatu kewajaran bagi lembaga (legislatif) untuk menerima aspirasi siapapun yang mau disampaikan dengan baik,” ujar Arton.

Ia juga menyatakan bahwa DPRD merupakan representasi seluruh masyarakat Kalteng dan akan merespons setiap isu yang berkaitan dengan kepentingan publik.

“Karena lembaga ini adalah lembaga yang milik masyarakat Kalteng,” lanjut politikus PDIP tersebut, menegaskan posisi DPRD sebagai jembatan aspirasi rakyat.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD Kalteng tersebut, Aliansi Dayak Bersatu secara gamblang mengungkapkan keresahan mereka atas kegiatan GRIB Jaya. Salah satu poin utama yang disoroti adalah insiden penyegelan perusahaan di Barito Selatan yang disebut-sebut berimbas pada terganggunya ketertiban dan bahkan menimbulkan kerugian bagi para pekerja lokal.

Arton S. Dohong memastikan bahwa DPRD akan menelaah secara mendalam isi dari keluhan tersebut. “Kita nanti akan mempelajari, mencermati apa poin-poin yang sekiranya menjadi penyebab dari munculnya tuntutan itu,” tegasnya.

Dampak ekonomi akibat kejadian tersebut juga menjadi perhatian serius bagi DPRD. Arton menyoroti bagaimana insiden itu menyebabkan sebagian masyarakat kehilangan penghasilan. Beberapa orang mengungkapkan bahwa kejadian itu menyebabkan ada kerugian bagi masyarakat yang bekerja di beberapa perusahaan yang bermasalah kemarin. Sehingga masyarakat Kalimantan Tengah sempat kehilangan pendapatan atau penghasilan pada saat itu atau beberapa hari setelah itu.

Menyikapi berbagai keresahan tersebut, Arton S. Dohong berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Tengah untuk bahu-membahu menjaga kondusifitas daerah.

Lebih lanjut, ia menyerukan agar semua organisasi kemasyarakatan, tanpa terkecuali, turut menjaga tanggung jawab sosial dalam menciptakan ketentraman di Bumi Tambun Bungai. (red)

 

 

Berita Terkait

Ketua DPRD Kalteng Apresiasi Program MBG Untuk Siswa Semua Jenjang

Editor 1

Fraksi PDIP DPRD Kalteng Tekankan Pentingnya Pengelolaan Pertambangan Berkelanjutan

Editor 1

Aksi Bergizi TP PKK Barut, Dapat Dukungan Waket DPRD Barut

Editor 1