Kaltenghits.com – Petugas gabungan membubarkan sebuah kontes waria yang berlangsung di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar). Pembubaran itu dilakukan karena kegiatan tak sesuai izin yang diajukan.
Mengutip dari Detikcom, Rabu (1/12/2021), rupanya izin yang diajukan panitia kepada perangkat lingkungan sekitar adalah mengadakan acara khatam Al Quran. Namun ternyata adalah kontes waria.
Kontes berlangsung di Kelurahan Pappang, Kecamatan Campalagian, Selasa malam (30/11), sekitar pukul 22:00 Wita. Selama kegiatan berlangsung, para penonton tampak berkerumun.
Sejumlah waria terlihat berlenggak lenggok di atas panggung. Hingga kedatangan petugas membubarkan kegiatan kontes tersebut pun mengundang perhatian dan memicu sorakan.
Lurah Pappang, Nabil Widjan Al Hamdani mengungkapkan, pihaknya telah memberi peringatan kepada panitia pelaksana, agar tidak menggelar kegiatan yang melanggar norma agama. Apalagi sebelumnya, pelaksana kegiatan hanya meminta izin untuk melaksanakan acara akikah dan khatam Al Quran.
“Awalnya yang bersangkutan meminta izin untuk acara akikah atau khatam Al Quran, kami dari pihak kelurahan mengizinkan dengan syarat, tidak ada kegiatan lain di luar kegiatan itu, dan memang kami sudah lengkapi surat pernyataan, yang bersangkutan tandatangani di atas kertas bermaterai,” ungkap Nabil saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kegiatan kontes waria, Selasa (30/11/2021) malam.
Atas kesepakatan itu, menjadi dasar bagi Nabil mengambil sikap, dengan meminta bantuan kepolisian untuk membubarkan kontes waria berbalut hajatan keluarga tersebut.
“Melalui dasar itulah kami berbuat, kami juga berkoordinasi dengan pihak keamanan, mengantisipasi kegiatan ini. Alhamdulillah malam ini, bersama-sama, kita membubarkan kegiatan ini, yang di luar kesepakatan dari yang punya hajatan,” ungkapnya.
Kapolsek Campalagian Iptu Sukirno mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada pemilik hajatan agar tidak melakukan kegiatan yang melanggar aturan.
“Kami sudah menyampaikan tidak bisa memberikan izin, tapi kami tetap memberikan jalan karena acara keluarga, dengan catatan tidak ada kegiatan lain, selain hajatan dan Khatam Al Quran,” beber Sukirno.
“Setelah proses kegiatan ternyata ada informasi, adanya tambahan kegiatan yang katanya banyak waria datang. Kami sudah tegaskan, jika mereka mau datang, silahkan untuk berkunjung dan bersilaturahmi, setelah itu kembali. Apabila yang kami sampaikan tidak mereka patuhi, tentunya saat kegiatan akan kami bubarkan,” tandas Sukirno.
Sukirno memastikan akan memanggil pihak pelaksana kegiatan, untuk klarifikasi terkait acara kontes waria tersebut. “Langkah selanjutnya sesuai perintah pimpinan. Nanti pihak penanggung jawab akan diundang untuk dimintai keterangan dan pertanggungjawaban, sebagai efek jera atas perbuatan dilakukan,” tutupnya. (dtc)