PALANGKA RAYA, KaltengHits.com – Kebakaran kembali terjadi di Kota Palangka Raya. Kali ini menimpa sebuah toko pecah belah di Jalan RTA Milono kilometer 6,5, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, hangus terbakar, Sabtu (6/8/2022) sekira pukul 15.00 WIB.
Pemilik toko, Tono, kepada sejumlah wartawan mengatakan, kejadian berawal pada saat dirinya tengah berada di meja kasir. Kemudian, pada saat anaknya pergi ke belakang untuk mengambil minum, tiba-tiba anaknya berteriak mengatakan ada api.
Mendengar teriakkan anaknya, sontak dirinya pergi ke bagian belakang untuk memeriksa kondisi bagian belakang toko.
“Ternyata pada saat saya ke belakang, api ini sudah muncul dari tengah-tengah antara plafon dan atap di bagian belakang bangunan. Di situ api mulai terlihat dan membesar pada bagian atap,” katanya.
Melihat api telah membesar, dirinya berusaha memadamkan api menggunakan air yang ada di bagian toilet. Namun naas, akibat bangunan yang terbuat dari semi permanen serta terdapat barang pecah belah, api dengan cepat membesar dan membakar bangunan seluas 14 x 25 meter tersebut.
“Waktu api sudah membesar, saya kemudian membawa anak saya keluar dari toko untuk menyelamatkan diri,” ucapnya.
Akibat peristiwa tersebut, sebagian barang pecah belah tidak bisa diselamatkan dan mengalami kerugian mencapai Rp 150 juta.
Salah satu Relawan pemadam kebakaran Jean Steve mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga sekitar Pukul 14.15 bahwa terjadi kebakaran di sebuah toko perabotan.
Setelah menerima laporan tim relawan kebakaran bergerak cepat menuju ke lokasi kejadian. Di lokasi kejadian Puluhan pemadam kebakaran berjibaku untuk memadamkan api yang hampir merembet ke toko bangunan yang berada tepat di sampingnya.
“Kita langsung menuju ke lokasi kejadian dan kurang lebih 1 jam api berhasil dipadamkan,” kata Jean.
Sementara itu, Tono pengelola toko perabotan tersebut menjelaskan bahwa api dari arah belakang mulai membesar ke arah atas dan merembet ke bawah mengenai perabotan yang berbahan plastik dan api langsung membesar.
“Di toko yang saya kelola ini dibagian belakang tidak terdapat aliran listrik jadi untuk penyebab korsleting listrik saya masih tidak mengetahui,” jelasnya.
Kepala Seksi Pengendali Operasi dan Komunikasi Penyelamatan, Bidang Penyelamatan, DPKP Kota Palangka Raya, Sucipto mengatakan, berdasarkan keterangan dari pemilik toko, api diduga akibat adanya korsleting listrik.
“Dugaan sementara akibat korsleting listrik, tapi untuk lebih pastinya nanti pihak kepolisian yang akan melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Terlihat di lokasi kejadian petugas dari Unit Identifikasi Polda Kalteng dan Polresta Palangka Raya memasang garis polisi dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dari peristiwa tersebut, belasan pemadam kebakaran, baik dari pemerintah, kepolisian hingga relawan turut memadamkan kobaran api. (hs/red)