Kaltenghits.com – Event Bupati Cup Pandeglang membuat heboh. Tak hanya warga Pandeglang, Jawa Barat, tapi juga viral di kalangan warga net. Pasalnya, atlet-atlet pemenang event olahraga itu ternyata hanya mendapat hadiah “recehan”.
Ada empat cabor yang dilombakan dalam Bupati Pandeglang Cup tersebut, yaitu pencak silat, panjat tebing, karate dan futsal.
Juara 1 mendapatkan Rp225 ribu dengan dipotong pajak, juara 2 mendapat Rp175 ribu (dipotong pajak jadi Rp165 ribu) dan juara 3 mendapat Rp100 ribu (dipotong pajak jadi Rp95 ribu).
Juara satu cabor pencak silat bahkan hanya mendapatkan uang Rp45 ribu. Yang semakin membuat geleng-geleng kepala, Kadispora Pandeglang, Dadan Saladin mengatakan hadiah juara 3 itu kelebihan seribu perak dan minta dikembalikan.
“Itu semua kena pajak 6 persen. Tapi untuk juara tiga kan dikasihnya Rp 95 ribu, harusnya Rp 94 ribu. Ada kelebihan itu seribu, itu dibalikin lagi uang itu ke kami,” kataya.
“Kami kan sesuai anggaran yang ada saja, udah yang kami berikan segitu. (Soal anggaran) enggak tahu itu mah, intinya kembaliin seribu rupiah kepada kami, udah, cukup,” singkatnya.
Bupati Pandeglang Irna Narulita Murka
Buntutnya, Bupati Pandeglang Irna Narulita murka kepada Kadispora Pandeglang dan akan memecatnya. Menurut Irna, Kadispora sudah mencoreng nama baiknya karena tidak mengetahui adanya event berhadiah “recehan” tersebut.
“Sudah saya berikan peringatan tadi, copot Kadispora,” kata Irna, Senin (20/12/2021).
Sebelumnya, Irna mengomeli Kadispora bernama Dadan tersebut saat apel pagi pada Senin.
“Anda salah, yang ditampar bupati, lolos juga tuh kegiatan Bupati Cup, nyaho henteu bupatina, komo ke teknis-teknis hadiah (tahu tidak bupatina, apalagi ke teknis hadiah), yang tolol bupatinya atau yang tolol kadis, mencoreng nama baik bupati,” kata Irna.
Irna menyoroti penyelenggaraan Bupati Cup yang tidak memberi laporan lebih dulu ke dirinya. Kepala Dinas juga tidak melakukan konsultasi sama sekali meskipun event tersebut membawa-bawa nama bupati.
Bupati Minta Inspektorat Lakukan Audit
Irna juga meminta inspektorat mengaudit event tersebut karena ternyata kegiatan itu dibekali anggaran Rp150 juta. Tapi, hadiahnya cuma di kisaran ratusan ribu rupiah.
“Inspektorat audit, Rp 150 juta, hadiah Rp 80 (juta), Rp 100 (juta) juga oke, Rp 50 (juta) kegiatannya, ulah loba ngabatina (jangan banyak ambil untung),” kata Irna.
Namun, belum diketahui kapan sanksi pencopotan terhadap Kadispora Pandeglang akan benar-benar diterapkan.
Kadispora Pandeglang Hanya Bisa Pasrah
Dadan hanya bisa pasrah terancam dicopot dari jabatannya. Dia mengatakan semua sudah merupakan ketentuan dari Allah SWT.
“Ya copot-copot saja, rezeki, ajal sudah ada ketentuannya dari Allah, hanya bagaimana kita menyikapinya,” kata Dadan.
Dadan mengakui bahwa dia memang tidak melaporkan kegiatan itu ke bupati, yang berujung bupati Irna Narulita merasa dicoreng namanya ketika kasus ini viral.
“Enggak ada komunikasi ke Ibu, kelemahan saya tidak lapor,” kata dia.
Bupati Minta Maaf dan Tambahkan Hadiah
Irma meminta maaf atas hadiah event Bupati Cup yang “recehan” dan dianggap melukai atlet-atlet muda. Dia pun menambahkan Rp60 juta sebagai hadiah kepada para atlet tersebut.
“Kepala dinas nggak ada koordinasi, datang ke bupati. Mungkin dia pikir wah bupati happy nih, tapi mencoreng nama baik bupati dengan penghargaan hadiah yang remeh temeh begitu,” ujarnya.
“Saya tambahin tadi 60 juta rupiah, dibagilah, yang penting ibu tutupin,” ujar Irna.