PALANGKA RAYA, KaltengHits.com – Gubernur Kalimantan Tengah membuka Pertemuan Akbar Lintas Sektor Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 di GOR Indoor Serbaguna, Kota Palangka Raya, Senin (20/5/2024).
Dalam sambutannya Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran mengapresiasi kerja keras serta dukungan dari semua pihak sehingga roda pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah berjalan dengan baik dan terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun tentu masih ada sejumlah kekurangan yang perlu diperbaiki agar pembangunan lebih efektif, efisien dan berkualitas.
“Untuk memajukan pembangunan Kalimantan Tengah perlu adanya kerja sama dan sinergi yang baik, kita semua harus satu langkah satu tujuan,” ucap Gubernur.
Sebagai informasi lanjutnya, APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 saat ini menyentuh lebih dari Rp8,79 triliun jika dibanding dengan awal kepemimpinan pada tahun 2016, yakni Rp3,43 triliun.
Sugianto terus mendorong percepatan pembangunan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat seperti pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang memudahkan akses bagi masyarakat. Kemudian melakukan renovasi Bundaran Besar dan Mahir Mahar, merencanakan objek wisata lainnya seperti kawasan Sungai Kahayan dan Sebangau Park sebagai daya tarik wisata untuk mendukung tumbuhnya perekonomian daerah di Kalimantan Tengah.
Selain itu sambungnya, penguatan sektor perkebunan dan pertanian, membangun perekonomian daerah, pembagunan bidang pendidikan dan kesehatan sangat penting untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) kalimantan tengah yang unggul dan berdaya saing sehingga mampu menjadi daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Dalam bidang pendidikan, Pemprov Kalteng berkomitmen memberikan bantuan sosial pendidikan atau beasiswa melalui program Tabungan Beasiswa Berkah (TABE) dan merencanakan pembangunan sekolah dan universitas unggulan agar masyarakat Kalimantan Tengah tidak ketinggalan jauh dari Kota maupun Provinsi lainnya,” sambung Sugianto.
Terkait kesehatan, masalah stunting yang harus diprioritaskan agar anak-anak di masa depan dapat tumbuh kembang dengan baik.
“Stunting ini harus segera ditangani secara terpadu, mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Provinsi hingga pusat. Peran semua unsur desa tentu penting baik Kepala Desa, Kader Posyandu, Babinsa dan lainnya sebagai garda terdepan dalam pencegahan stunting,” jelasnya.
Sugianto berharap hendaknya kegiatan ini dapat dijadikan momentum untuk memperkuat semangat persatuan, bekerja keras berasama menggerakkan pembangunan yang merata dan berkeadilan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. (red)