MALIKU, kaltenghits.com — Mendukung program ketahanan pangan nasional, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo melakukan panen padi nusantara. Padi yang dipanen adalah jenis varietas padi hibrida di kawasan lahan seluas 50 Ha.
“Kita berharap nantinya dengan hasil panen ini bisa memberikan kontribusi yang baik sekali di dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” kata Wagub saat memberi sambutan di sela-sela kegiatan Panen Padi Nusantara di Desa Tahai Jaya Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (9/3/2023) siang.
Persoalan pangan kata Wagub adalah persoalan yang mendasar menjadi pokok kebutuhan dasar masyarakat Indonesia. Apalagi menurutnya saat ini berada di tengah-tengah negara secara global yang tidak menentu dengan krisis multidimensional.
“Kita bagaimana bisa mempertahankan swasembada pangan untuk kebutuhan pangan nasional. Ini sesuai dengan keinginan luhur dari Bapak Presiden untuk menjadikan pangan ini sumber kekuatan perekonomian bangsa,” ungkapnya.
Masih dalam sambutannya, Edy menuturkan masih banyak orang menilai food estate di Kalteng masih lamban perkembangannya. Menurutnya kondisi lahan atau tanah berbeda dengan daerah lain di Indonesia.
“Namanya kita di daerah rawa beda dengan lahan di daerah Pulau Jawa dan di Sulawesi yang butuh proses. Tapi ini sekali lagi keinginan Bapak Presiden untuk mengembangkan ketahanan pangan di luar Pulau Jawa, salah satunya di Kalimantan Tengah,” tandasnya.
Dan sebagai daya dukung pada program nasional tersebut, Pemerintah Provinsi Kalteng membangun penggilingan padi modern dengan kapasitas yang besar. “Tiga ton per jam. Kita bangun di Kawasan Pantik untuk wilayah tengah, dan di wilayah barat di Kotim, Barito Selatan dan Bartim. Dibangun ini untuk menampung hasil padi.
Dalam panen padi ini Edy Pratowo di dampingi Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang dan unsur forkopimda Kabupaten Pulang Pisau. Pada kegiatan tersebut, Wagub menyerahkan bantuan alat-alat pertanian berupa combine harvester atau mesin pemanen padi pada kelompok tani se tempat. (red)
