Sakit Hati di-PHP, Seorang Pemuda Perkosa dan Bunuh Gadis Pujaan

sakit hati di-php, seorang pemuda perkosa dan bunuh gadis pujaan

Kaltenghits.com – Merasa sakit hati menjadi korban pemberi harapan palsu (PHP), seorang pemuda tega menghabisi gadis pujaannya. Tak hanya itu, sebelum dibunuh, korban juga terlebih diperkosa.

Usai melakukan pemerkosaan dan pembunuhan, jasad korban berinisial AW (20) ditinggalkan tanpa busana di kawasan Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Tak perlu waktu lama bagi polisi untuk menangkap pelaku. Hanya dalam waktu tiga jam setelah penemuan jasad korban, polisi berhasil menciduk pelaku.

“Satreskrim Polsek Sawah Besar telah mengamankan satu pelaku pembunuhan di Sawah Besar yang lumayan viral dan alhamdulilah tiga jam terungkap,” kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom saat dihubungi, Sabtu (5/3/2022) dilansir Indozone.

Pelaku yang diketahui pemuda berinisial A (22) itu ternyata adalah teman dekat korban. Kepada polisi, pelaku mengaku sakit hati kepada korban hingga melakukan kejahatan tersebut.

“Jadi kan motifnya adalah tersangka sakit hati kepada korban ya,” kata Maulana.

Usut punya usut, kasus ini bermula dari kedekatan antara pelaku dengan korban. Saat itu, pelaku merasa perasaannya tidak dibalas oleh korban ketika diutarakan.

“Mereka berdua ini teman dekat, kenalan sudah sekitar dua tahun namun ketika si pelaku mengutarakan rasa suka kepada korban ternyata korban tidak merespons intinya di – PHP -in lah sedangkan kedekatan ini sudah dekat, sering berangkat kerja dianterin, pulang kerja dianterin,” beber Maulana.

Di hari kematian korban, saat itu pelaku yang sudah mengantar korban diajak untuk mampir ke dalam rumah korban. Pelaku saat itu terlibat cekcok dengan korban hingga akhirnya mencekik korban sampai pingsan.

“Saat pelaku jemput korban sebelum pulang kerja biasa terus diajak masuk atau bertamu di rumah korban terus terjadi cekcok atau si pelaku mengutarakan menanyakan status hubungannya tapi ternyata si korban ini masih ingat mantannya lah,” kata Maulana.

“Pelaku kesal terus dicekik kurang lebih lima menit dan akhirnya pingsan terus pelaku lalu diperkosa,” sambungnya.

Singkat cerita, korban pun ditemukan tewas tanpa busana pada Jumat, 4 Maret 2022. Tak butuh waktu lama, polisi berhasil menangkap pelaku.