PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Hingga 24 Januari 2022, realisasi vaksinasi yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah telah telah mencapai 37.382 orang. Jumlah itu setara dengan 120,59 persen dari 31 ribu orang yang menjadi target per bulan pada tahun ini.
“Untuk tahun 2022 ini kami menargetkan vaksinasi sebanyak 412 ribu dosis atau 31 ribu orang per bulan. Sejak awal Januari sampai dengan kemarin, realisasi vaksinasi kami sudah mencapai 37 ribu orang lebih atau 120 persen dari target per bulan, atau sekitar 9,7 persen dari target tahun 2022,” beber Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo, Selasa (25/1/2022).
Meskipun untuk target pada Januari ini sudah terlampaui, sebut Sinyo, pihaknya akan terus melakukan vaksinasi di seluruh wilayah Kalteng, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Hal itu sebagai salah satu upaya mengantisipasi kembali meledaknya kasus Covid-19, terutama varian Omicron yang saat sudah mendominasi kasus Covid-19 di negara tetangga seperti Singapura. “Bahkan saat ini, kasus varian Omicron di Singapura didominasi anak-anak di bawah 12 tahun,” tukas dia.
Sementara di dalam negeri, kasus Omicron juga terus mengalami peningkatan setiap hari. Hingga kemarin setidaknya sudah mencapai 1.626 jiwa yang dinyatakan terpapar varian baru Virus Corona itu, serta dua di antaranya meninggal dunia.
Selain itu, kata Sinyo, dengan masifnya vaksinasi juga diharapkan anak-anak yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen lebih memiliki kekebalan atau ketahanan terhadap Covid-19. “Kalaupun terinfeksi, setidaknya gejalanya akan lebih ringan dan tidak memerlukan perawatan serius,” imbuh dia.
Apa yang disampaikan Kabinda Kalteng itu senada dengan komentar sejumlah orang tua yang anak-anaknya telah mendapat vaksinasi Covid-19. “Alhamdulillah, anak kami sudah mendapat vaksin Covid-19 yang dilaksanakan Binda Kalteng hari ini. Dengan anak kami sudah mendapat vaksin seperti ini, kami berharap pelaksanaan PTM juga segera berjalan dengan lancar dan normal seperti dulu,” kata Murni Alifah, salah seorang ibu dari murid SD Islam Terpadu Buntok, Kabupaten Barito Selatan.
Murni juga menyatakan bahwa dirinya sangat mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah. Ia menilai hal itu bentuk kepedulian terhadap masyarakat terutama anak- anak.
Selain itu, ia juga mengajak masyarakat, khususnya para orang tua yang memiliki anak usia 6-11 tahun, agar tidak mudah percaya terhadap berita bohong/hoax mengenai vaksinasi. “Karena vaksin ini aman dan untuk kebaikan anak-anak kita sendiri. Sebab vaksin akan membentuk kekebalan tubuh untuk anak kita,” ujarnya.
Sejak 2 Januari lalu, Binda Kalteng melaksanakan kegiatan vaksinasi di berbagai daerah di Kalteng, dengan sasaran utama anak usia 6-11 tahun dan lanjut usia. Vaksinasi dilaksanakan dengan sistem terpusat maupun jemput bola, terutama untuk sasaran lansia. (han)