Kaltenghits.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) H. Sugianto Sabran dan Gubernur Bali Wayan Koster menandatangani naskah kesepakatan bersama tentang kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah di Gedung Gajah, Rumah Jabatan Gubernur Bali, Sabtu (26/3/2022).
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menjelaskan, kerja sama pembangunan dan pengembangan berbagai potensi daerah, terutama sektor pariwisata, diharapkan dapat lebih mendorong percepatan pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Kalteng dan Bali.
Diungkapkan Sugianto, percepatan pembangunan di Bumi Tambun Bungai tidak terlepas dari dukungan para warga transmigran asal Bali yang telah berdomisili dan berbaur bersama warga setempat sejak tahun 1961.
Selanjutnya, terkait akselerasi pembangunan, Gubernur Sugianto Sabran menilai pertemuan ini sangat penting dan strategis karena Kesepakatan Bersama yang ditandatangani hari ini merupakan landasan untuk melakukan sinergi program dan mengoptimalkan pendayagunaan potensi masing-masing daerah, baik potensi sumber daya manusia, sumber daya alam, maupun teknologi, yang diharapkan bisa meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kedua Provinsi.
Adapun kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah tersebut, meliputi sejumlah sektor, yakni: (1) Pariwisata dan Kebudayaan; (2) Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM); (3) Perdagangan; (4) Pemberdayaan Masyarakat Desa; (5) Perikanan dan Kelautan; (6) Pertanian dan Peternakan; (7) Kehutanan dan Perkebunan; (8) Transmigrasi; dan (9) Pengembangan Sumber Daya Manusia.
“Sektor prioritas pertama kami dalam kerja sama ini adalah pengembangan potensi pariwisata dan kebudayaan,” terang Gubernur Sugianto Sabran.
Gubernur Kalteng juga menjelaskan bahwa potensi wisata Bali sudah tidak diragukan lagi bahkan di mata dunia. Sementara Kalteng, juga memiliki potensi wisata yang sangat besar, dengan adanya destinasi wisata habitat orangutan terbesar di dunia, yakni Taman Nasional Tanjung Puting, di samping Taman Nasional Sebangau serta potensi sungai, pantai, laut, dan sebagai wilayah penyangga ibu kota negara.
“Berdasarkan hal tersebut, Kalimantan Tengah saya pandang layak dapat menjadi partner pariwisata Bali ke depan. Kerja sama penerbangan langsung dari Pangkalan Bun-Bali juga mungkin dilakukan guna lebih mempermudah akses wisatawan menuju Taman Nasional Tanjung Puting sebagai pusat rehabilitasi orangutan dan juga Potensi Wisata Hutan Alam dan Air Hitam,” paparnya.
Selanjutnya, Gubernur Kalteng meminta kepada para kepala perangkat daerah Provinsi Kalteng yang terkait agar bergerak cepat menindaklanjuti kesepakatan awal ini.
“Lakukan koordinasi dan kolaborasi secara intensif dengan kepala perangkat daerah Provinsi Bali untuk bersama menyusun langkah-langkah strategis dalam suatu perjanjian kerja sama, sehingga bisa segera mengkreasikan berbagai peluang kerja sama yang dapat mendatangkan manfaat besar terhadap percepatan pembangunan, pertumbuhan perekonomian, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bali dan juga Kalimantan Tengah,” pungkas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Selain Gubernur Bali Wayan Koster, acara hari ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Provinsi Bali beserta jajaran Kepala Perangkat Daerah Provinsi Bali. Sementara tampak hadir mendampingi Gubernur Kalteng, sejumlah Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kalteng, antara lain Kepala Bappedalitbang, Kepala Dinas PUPR, Kepala Disdagperin, Plt. Kepala Dispenda, Plt. Kepala Disbudpar, Plt. Kepala Disdik, Plt. Karo PBJ, Plt. Karo Kesra, Plt. Karo Umum, dan Plt. Karo Adpim.
Sebelumnya, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran menghadiri pertemuan dengan agenda Arahan Presiden kepada Menteri, Kepala Lembaga, Kepala Daerah, dan Badan usaha Milik Negara tentang Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia, bertempat di Hotel Grand Hyatt Nusa Dua, Bali, Jumat (25/3/2022).
Pertemuan yang dipimpin langsung Presiden RI Joko Widodo ini digelar secara hybrid, yakni secara langsung di Nusa Dua, Bali dengan protokol kesehatan ketat serta secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Sejumlah Pimpinan Lembaga dan Menteri/Pejabat Setingkat Menteri hadir secara langsung, sedangkan beberapa Pimpinan Lembaga dan Menteri/Pejabat Setingkat Menteri lainnya hadir secara daring. Sementara itu, Direksi/Pimpinan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Indonesia hadir secara langsung di Nusa Dua, Bali. (han/adp)