Dalam amanatnya, Gubernur Sugianto Sabran mengingatkan bahwa berdasarkan prakiraan dari BMKG, bulan Agustus ini puncak kemarau tahun 2022.
“Sehingga diperlukan kesiapsiagaan seluruh pihak untuk menghadapi bahaya Karhutla pada puncak musim kemarau,” ungkapnya.
Gubernur pun telah menyampaikan Surat tanggal 2 Agustus 2022 kepada seluruh Bupati dan Wali Kota agar segera menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim kemarau di wilayah Kalteng Tahun 2022.
“Sehingga seluruh potensi sumber daya, personel, sarana prasarana, dan sumber daya lainnya dapat dikerahkan secara optimal untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan,” jelas Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Gubernur Kalteng menegaskan kunci penanganan Karhutla, yaitu sosialisasi, patroli, deteksi dini, dan pemadaman dini. Dengan meningkatkan sosialisasi dan patroli, maka setiap peluang kejadian Karhutla dapat dideteksi dan dilakukan pemadaman dini sebelum menjadi besar.
“Seluruh Satgas Karhutla mulai dari Provinsi, Kabupaten/Kota, sampai dengan petugas yang ada di tingkat Desa, untuk meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan patroli terhadap daerah-daerah rawan kebakaran hutan dan lahan,” pinta Gubernur Sugianto Sabran.
Lebih lanjut, Gubernur mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam upaya menjaga agar Karhutla tidak terjadi dan kasus COVID-19 tetap terkendali. Hal ini sekaligus dalam rangka menyukseskan Kejuaraan Dunia UCI MTB Eliminator World Cup 2022 di Kota Palangka Raya.
Tampak pula mendampingi Gubernur Kalteng, antara lain Kapolda Irjen Pol Nanang Avianto, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Yudianto Putrajaya, dan Kajati Iman Wijaya. Apel ini diikuti oleh personel gabungan dari TNI-Polri, BPBPK, Satpol PP, dan unsur terkait lainnya. (red)
