Usai pembukaan, Ketua Dekranasda Kalteng kemudian meninjau stand pameran UMKM yang berada di luar gedung, didampingi, antara lain Ketua Bhayangkari Dewi Nanang Avianto, Ketua Persit Korem 102/PJG Diyah Yudianto Putrajaya, dan Ketua Persatuan Istri BI Perwakilan Novia Yura Djalins.
Dalam peninjauan tersebut, Ivo yang juga selaku Ketua TP PKK Kalteng berdialog langsung dengan para pelaku UMKM, menanyakan produk-produk unggulannya, dan sekaligus membeli sejumlah produk UMKM. Ivo pun juga sempat menjajal transaksi pembelian nontunai dengan aplikasi QRIS.
Dalam sesi wawancara dengan awak media sela-sela kegiatan peninjauan, Ketua Dekranasda Kalteng, Ivo Sugianto Sabran mengungkapkan pandangannya mengenai gelaran Festival UMKM dan Pariwisata Pesona Tambun Bungai 2022 yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Tengah.
Ivo sangat menyambut baik adanya Festival Pesona Tambun Bungai tersebut. Menurutnya, Festival ini akan dapat mempromosikan produk-produk unggulan UMKM dan potensi pariwisata Kalteng ke pasar lebih luas, sehingga akan berefek positif terhadap perkembangan usaha dan kesejahteraan pelaku UMKM.
“Dengan Festival Pesona Tambun Bungainya Bank Indonesia ini membuka market yang lebih luas, karena dari pihak Perwakilan Bank Indonesia sendiri, Yura, menghadirkan tamu-tamu ini tidak hanya regional Kalimantan saja, namun Pusat juga ada ya Bu ya. Jadi sambil mereka juga bisa melihat sejauh mana potensi dari Kalimantan Tengah,” tuturnya.
Terlebih lagi, rangkaian kegiatan dalam Festival Pesona Tambun Bungai 2022 itu bukan hanya pameran dan promosi digital saja, tetapi juga business matching UMKM dan Lembaga Keuangan, Seminar dan Talkshow, dan Workshop, yang pasti akan bermanfaat bagi peningkatan kualitas SDM pelaku UMKM dan juga produknya.
“Dukungan untuk pelaku usaha dan UMKM terus kita melakukan pembinaan dan pelatihan. Berkaitan dengan hal itu, kita bagi menjadi dua, peningkatan SDMnya dan peningkatan kualitas produknya. Karena apa, karena kita ingin supaya produk-produk di Kalimantan Tengah ini punya value, punya daya saing,” tegas Ivo.
Ketua Dekranasda Ivo Sugianto Sabran lebih lanjut menyatakan bahwa produk-produk kerajinan khas Kalteng tidak kalah dengan berbagai produk dari provinsi-provinsi lain di Indonesia, salah satunya Benang Bintik. Salah satu persoalan utama adalah bagaimana mengoptimalkan promosinya saja.
“Sebenarnya batik benang bintik kita ini potensinya luar biasa, tidak kalah dengan batik di Jawa, hanya tinggal bagaimana kita mengoptimalkan promosinya, memberikan semangat pada pengrajinnya, sehingga mereka bisa lebih semangat lagi. Selain memperkenalkan, ini juga bagian dari pelestarian budaya,” pungkas Ivo. (red)
