Kaltenghits.com
Global

China Kembali Terapkan Lockdown Super Ketat

China Kembali Terapkan Lockdown Super Ketat

“Manajemen kompleks perumahan mengatakan kami bisa keluar rumah jika punya hasil tes PCR selama 48 jam terakhir. Tapi bagaimana kami bisa tes kalau tidak bisa keluar?” demikian salah satu unggahan di media sosial Weibo.

“Tidak ada tempat tes di kompleks perumahan! Benar-benar kebijakan yang kontradiktif!” tambahnya.

Transportasi Ditutup

Warga kota Xian, kota tempat ditemukannya ribuan patung terakota tidak diizinkan meninggalkan kota, kecuali dalam keadaan darurat. Stasiun bus jarak jauh telah ditutup dan pos pemeriksaan dipasang di jalan raya menuju kota.

Sejumlah besar penerbangan dari bandara Xian juga telah dibatalkan. Warga Xian, Siyu Zhang, mengatakan kepada ABC jika hotel tempat dia biasanya bekerja sekarang digunakan sebagai fasilitas karantina.

Pria berusia 29 tahun itu mengatakan dia berharap wabah itu bisa diatasi dengan cepat.

“Belum jelas kapan lockdown akan berakhir, ini masih dalam periode wabah dengan puluhan kasus baru setiap hari,” kata Siyu. “Tapi, berdasarkan pengalaman sebelumnya, kami berharap semoga bisa diatasi dalam seminggu,” sambungnya.

Siyu mengaku tidak khawatir dengan kebutuhan sehari-hari, karena ada jaminan dari pemerintah. Hanya karena situasi yang tidak pasti, keluarga Zhang memutuskan untuk tinggal di Xian hingga perayaan Tahun Baru Imlek.

Sejumlah warga yang panik mulai memborong barang di toko, meski Pemerintah China menjamin pasokan kebutuhan sehari-hari akan ditambah pada hari ini.

“Saya merasa hancur karena tidak akan bisa pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru,” tulis pengguna Weibo, Yi Yan Xian Che.

“Masalahnya keluarga kami yang terdiri dari tiga orang bergantung pada penghasilan istri saya sebesar RMB 2.000 (kurang dari Rp4,5 juta per bulan) untuk bertahan hidup. Bagaimana kami hidup sekarang?” ujar pengguna lainnya.

Banyak pula pengguna jejaring sosial di China yang mempertanyakan kapan lockdown dan pandemi COVID-19 akan berakhir.

Sementara seluruh tempat bisnis non-esensial dan fasilitas publik selain supermarket, toko kelontong dan institusi medis diperintahkan untuk tutup. Para pegawai pemerintah setempat juga diminta untuk bekerja dari rumah masing-masing.

Tidak hanya itu, otoritas kota Xi’an juga menangguhkan pertemuan skala besar termasuk aktivitas di taman-taman outdoor. Museum yang menjadi lokasi Tentara Terakota yang terkenal di dunia, juga ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Berita Terkait

Binda Kalteng Kebut Capaian Vaksinasi Dosis Kedua

admin

110,407 Juta Penduduk Indonesia Sudah Terima Vaksin Lengkap

admin

4 Pemain PSG Positif Covid-19, Termasuk Lionel Messi

admin