Kaltenghits.com
Global

China Kembali Terapkan Lockdown Super Ketat

China Kembali Terapkan Lockdown Super Ketat

Kaltenghits.com – Pemerintah China kembali terapkan lockdown ketat setelah mencatat kenaikan kasus COVID-19 yang cukup signifikan di Kota Xi’an.

Menurut laporan kantor berita Reuters pada hari Kamis (23/12), Pemerintah China menerapkan lockdown di Xi’an setelah kasus harian COVID-19 di kota berpenduduk 13 juta orang tersebut meningkat selama enam hari berturut-turut sejak 17 Desember 2021.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (26/12/2021) kota Xi’an, yang memasuki hari keempat lockdown, mendeteksi 155 kasus domestik dengan gejala pada Sabtu (25/12) lalu. Jumlah ini naik dari sehari sebelumnya dengan 75 kasus sehari.

Menurut laporan pada periode 9-25 Desember 2021, Kota Xi’an tercatat memiliki 485 kasus lokal Corona dengan gejala. Per Sabtu (25/12) , China melaporkan 206 kasus Corona baru. Jumlah ini naik dari 140 kasus sehari sebelumnya.

Meski terjadi lonjakan, hingga saat ini Xi’an belum melaporkan kasus terkonfirmasi Omicron.

Sementara tidak ada kematian baru yang dilaporkan sehingga tercatat jumlah kematian secara nasional mencapai 4.636. Adapun jumlah kasus di China sejak pandemi Corona mencapai 101.077 kasus.

China mengadopsi langkah pengendalian pandemi yang ketat, dengan kebijakan nol penularan, sehingga lockdown dan tes massal sering dilakukan.

Langkah-langkah tersebut semakin ditingkatkan dalam beberapa hari terakhir menjelang dimulainya Olimpiade Musim Dingin yang akan digelar di Beijing pada 4 Februari mendatang.

Lockdown Super Ketat

Sebagai salah satu kota tertua di Tiongkok, Xi’an adalah ibu kota Provinsi Shaanxi salah satu dari Empat Ibu kota Kuno Tiongkok karena kota ini telah menjadi pusat pemerintahan banyak dinasti-dinasti Tiongkok yang paling berpengaruh.

Lockdown di Xi’an menjadi salah satu yang paling ketat sejak Pemerintah China memberlakukannya terhadap 11 juta penduduk kota Wuhan pada tahun 2020.

Pengumuman Pemerintah China kembali terapkan lockdown ini juga memicu kepanikan warga yang memborong barang-barang. Media milik Pemerintah melaporkan semua warga diperintahkan tinggal di rumah, kecuali jika memiliki alasan mendesak.

Hanya satu orang dari setiap rumah tangga yang diizinkan keluar setiap dua hari untuk membeli keperluan rumah tangga. Sejumlah warga mempertanyakan, apakah satu orang per keluarga itu akan benar-benar boleh keluar rumah.

Berita Terkait

Ratusan Nakes di Palangka Raya Terpapar Covid-19

admin

Satgas Covid-19 Persiapkan Diri Hadapi Ledakan Omicron di Kalteng

admin

Pemko Palangka Raya Gencarkan Vaksinasi Dosis Ketiga

admin