8. Rasa panas pada kulit menandakan produk bekerja
Ada sejumlah tanda bahwa skincare cocok dengan kulit Anda, tapi rasa terbakar jelas bukanlah salah satunya.
Rasa terbakar setelah pemakaian krim, serum, atau produk tertentu justru menandakan kulit sensitif terhadap produk tersebut.
Beberapa zat aktif mungkin menimbulkan rasa geli (tingling) sesaat pada kulit, terutama asam polihidroksi (PHA) dan vitamin C.
Reaksi ini biasanya wajar, tapi Anda sebaiknya beralih memakai produk lain bila rasa geli berubah menjadi rasa terbakar.
9. Skincare bisa mengecilkan pori-pori
Banyak produk skincare diklaim bisa mengecilkan pori-pori, tapi sayangnya ini hanyalah mitos. Pasalnya, ukuran pori-pori tidak dapat berubah karena ditentukan secara genetik.
Pori-pori bisa nampak melebar saat terkena suhu panas atau mengecil saat terpapar suhu dingin, tapi bukan berarti ukurannya berubah.
Suhu bisa membuka atau menyempitkan sedikit lubang pori sehingga terlihat melebar atau menyusut. Hanya saja, ini efek sementara, pori-pori akan kembali ke ukuran semula saat suhu kulit kembali normal.
Kabar baiknya, Anda dapat menyamarkan pori-pori dengan beberapa cara, yakni mencuci muka dan eksfoliasi secara rutin, memakai produk nonkomedogenik, serta menggunakan serum retinol.
Perlu Anda perhatikan, jika kulit tidak menunjukkan perubahan atau mulai menunjukkan reaksi yang tak wajar usai menggunakan salah satu produk skincare, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter kulit atau segera beralih ke produk yang lain.