Warning dari Kemenkes! Indonesia Segera Hadapi Badai Omicron

ilustrasi omicron
Ilustrasi. Varian Omicron. (Foto: Reuters)

Kaltenghits.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengeluarkan peringatan bahwa Indonesia akan segera menghadapi gelombang Omicron. Hal itu seiring terus meningkatnya kasus varian baru Covid-19 tersebut selama beberapa waktu terakhir.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin dilansir Indozone, Senin (10/1/2022) menyebut, peningkatan kasus Omicron yang terjad di Indonesia cukup pesat. Tren peningkatan tersebut diduga terjadi karena tingginya angka perjalan ke luar negeri.

Atas hal tersebut, Budi lantas meyakini jika kasus Omicron akan terus meningkat. Bahkan menurutnya peningkatan kasus karena varian baru Corona B.1.1.529 tersebut bakal lebih cepat ketimbang COVID-19 varian Delta.

“Kembali lagi, kita akan menghadapi gelombang dari Omicron ini, tidak usah panik. Kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dan pengalaman menunjukkan walaupun naiknya cepat, tapi gelombang Omicron ini juga turunnya cepat,” katanya dalam konferensi pers.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak perlu panik dan tetap mentaati protokol kesehatan (prokes).

“Yang penting jaga prokes, disiplin surveilans-nya dan percepat vaksinasi rekan-rekan kita yang belum mendapatkan vaksinasi,” sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengungkap Kemenkes sudah melakukan penelitian terkait pasien Omicron di Indonesia.

Ia menyebut dari 414 kasus Omicron yang dilaporkan, hanya ada dua pasien bergejala sedang atau membutuhkan perawatan terapi oksigen. Artinya gejala COVID-19 Omicron yang menyerang masyarakat Indonesia tak lebih berat dari varian Delta.

“Walaupun Omicron cepat transmisi-nya tapi relatif lebih ringan severity atau keparahannya. Dari 414 ini (kasus Omicron), hanya dua pasien yang masuk kategori sedang atau artinya membutuhkan perawatan oksigen,” pungkasnya.

Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengakui, kasus varian Omicron di ibu kota terus meluas.

Pemprov DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 407 kasus Omicron di ibu kota. Dari jumlah tersebut, 350 orang yang terinfeksi merupakan pelaku perjalanan luar negeri.

Sementara penambahan kasus baru positif Covid-19 secara nasional di Indonesia pada 10 januari 2022 adalah sebanyak 454 orang. Dengan penambahan itu, maka total kasus Covid-19 di Indonesua hingga saat ini menjadi 4.266.649 orang.