NFT Paling Mahal Tembus Rp 1,3 Triliun
Ada NFT bernama The Merge. NFT ini dimiliki oleh Pak dan terjual US$ 91,8 juta atau sekitar Rp 1,31 triliun dengan asumsi kurs Rp 14.300.
Selain The Merge ada juga Everydays yang terjual dengan harga US$ 69 juta atau sebesar Rp 986,7 miliar. NFT ini juga lebih dikenal dengan Beeple yang dibuat oleh seniman digital Mike Winkelmann.
Perbedaan NFT dengan Aset Kripto Lainnya?
Berangkat dari cryptocurrency, NFT punya bentuk, tujuan, dan penggunaan yang berbeda daripada aset kripto lain, misalnya Bitcoin. Pasalnya, tiap-tiap NFT hanya dibuat sekali dan tak bisa ditukarkan atau diperdagangkan dengan barang lain.
Sebab, nilainya dianggap tak sepadan.
NFT memiliki data unik seperti sidik jari yang bekerja untuk memudahkan verifikasi pemiliknya. Bahkan, pemilik NFT juga bisa menyimpan informasi tertentu seperti menempatkan tanda tangan pada karya seni mereka dengan memasukkannya ke dalam metadata NFT.
Sangat terbatas, kepemilikan NFT juga bersifat mutlak. Pemiliknya adalah satu-satunya pihak yang memiliki karya orisinil NFT meskipun ia punya hak cipta untuk memperbanyak karya. Pada dasarnya, pemilik NFT memiliki hak milik penuh.
Tak cuma itu, NFT juga tak bisa dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil, seperti wei ETH atau satoshi BTC. Pasalnya, mereka ada sebagai suatu keseluruhan secara eksklusif.
Alasan Populernya NFT
Pada 2017, sebenarnya NFT sudah mulai populer. Ada masa ketika game NFT pertama diluncurkan, yaitu CryptoKitties yang berbasis blockchain Ethereum. Game ini memungkinkan pemainnya untuk mengadopsi, memelihara, hingga memperdagangkan kucing virtual.
Pasar NFT mengalami perkembangan yang pesat mulai akhir Januari 2021.
Salah satu faktor kenaikan volume perdagangan NFT adalah peluncuran NBA Top Shot buatan Dapper Labs, pencipta CryptoKitties. Sejak saat itu, Timbul kekuatan NFT sebagai medium koleksi digital dan produk ini menjadi populer secara tiba-tiba.
Popularitas NFT sendiri kini masih sangat terbatas dalam industri, hobi, seni, atau hiburan. Pasalnya, para pengguna dan penggemar menganggap NFT sebagai era baru koleksi digital di mana mereka bisa mendukung artis, atlet, hingga musisi kesayangan tanpa perantara pihak ketiga.
NFT juga memungkinkan kreator, seniman, atau musisi mendapat keuntungan langsung dari karyanya karena tak ada potongan pihak ketiga. Contohnya, potongan dari perusahaan rekaman, distributor, penerbit, dan lainnya.