Kaltenghits.com
Palangka Raya

Satu Siswa SMAN 1 Palangka Raya Positif Covid-19, PTM Dihentikan Seminggu

rapid test siswa SMAN 1 Palangka Raya
Sejumlah pelajar SMAN1 Palangka Raya dilakukan rapid test sebagai upaya mencegah terjadinya penyebaran COVID-19, Jumat (4/2/2022). (Ist)

PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Kepala SMAN 1 Palangka Raya Arbusin mengaku, pihaknya ada menerima informasi bahwa salah seorang siswa di sekolah itu yang terpapar COVID-19.

Menurut Arbusin yang dilansir Antara Kalteng, informasi itu disampaikan orang tua siswa bersangkutan pada Kamis (3/2) malam. “Siswa yang terpapar ini memang sudah seminggu izin sakit, karena ada penyakit penyerta,” ujarnya, Jumat (4/2/2022).

Setelah mendapat informasi tersebut, pihak sekolah pun langsung dilakukan rapid test kepada seluruh siswa yang sekelas dengan terpapar COVID-19 beserta para guru pada Jumat (4/2) pagi.

“Selain melakukan rapid test, adanya seorang siswa terpapar COVID-19 dan perlu rapid test ini juga telah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kalteng, Satgas COVID-19, dan lainnya,” beber Arbusin.

Dia pun menegaskan bahwa selama satu minggu ke depan pembelajaran di SMAN 1 Kota Palangka Raya akan dilakukan secara daring.

“Setelah seminggu belajar secara daring, kita akan evaluasi lagi. Untuk sementara itu informasi yang bisa kami berikan,” kata Arbusin.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah Ahmad Syaifudin menegaskan bahwa SMAN 1 Palangka Raya tidak di lockdown, melainkan hanya menghentikan sementara aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) akibat ada salah seorang siswa terpapar COVID-19.

Penghentian sementara itu untuk rapid test terhadap teman sekelas dari siswa yang terpapar sekaligus melakukan langkah-langkah pencegahan lainnya, kata Ahmad Syaifudin saat dihubungi di Palangka Raya, Jumat.

“Jadi, hari ini pelajar SMAN 1 Palangka Raya dipulangkan. Terus, Sabtu (5/2/), karena tidak ada aktivitas belajar mengajar, maka dilakukan sosialisasi hasil rapid test,” beber dia.

Setelah itu, lanjut dia, Senin (7/2/2022) SMAN 1 Palangka Raya akan kembali dilaksanakan Pembelajaran tatap muka (PTM). Di mana 50 persen dari jumlah siswa belajar di sekolah, dan 50 persen lainnya di rumah.

“Tapi memang, kita masih menunggu hasil dari  rapid test hari ini. Kalau ada lagi siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19, maka sesuai aturan, PTM di sekolah tersebut ditiadakan selama seminggu,” tegas Ahmad Syaifudin.

Berita Terkait

Waspada! Kualitas Udara Kota Palangka Raya dan Sampit Sangat Tidak Sehat

Editor 1

Viral, Merasa Ditipu Beli Ganja, Tukang Ojek Lapor Polisi

admin

Bupati Kapuas Ben Brahim dan Istri Ditahan KPK

Editor 1