NANGA BULIK, kaltenghits.com – Sebanyak 365 orang pelajar SMP dan 12 orang masyarakat umum, mengikuti vaksinasi Covid-19, yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalteng, Senin (29/11/2021). Pemberian vaksin jenis Pfizer itu dipusatkan di SMPN 1 Bulik, Kabupaten Lamandau.
“Kami sangat apresiasi antusias para pelajar maupun masyarakat untuk mengikuti vaksinasi hari ini, sehingga melebihi dari yang ditargetkan semula hanya 300 orang,” kata Kepala BIN Daerah Kalteng, Brigjen TNI Sinyo.
Menurut Sinyo, kegiatan yang dilaksanakan hari ini merupakan lanjutan dari rangkaian vaksinasi BINDA Kalteng terhadap pelajar dan masyarakat di Kalteng untuk periode November–Desember 2021 dengan target sasaran sekitar 42 ribu jiwa
Tingginya antusias pelajar mengikuti kegiatan vaksinasi tersebut, lanjut dia, menunjukkan besarnya dukungan pihak sekolah, pelajar, serta orang tua pelajar terhadap program vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah.
“Kami berharap, bulan depan kita kembali bisa memenuhi semua target vaksinasi pelajar di Kalteng, agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi para siswa bisa segera dilaksanakan 100 persen pada awal tahun 2022,” sebut Kepala Binda Kalteng itu.
Sinyo menambahkan, meski saat ini angka kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah cenderung telah jauh menurun, namun dia mengingatkan agar para pelajar maupun masyarakat yang sudah divaksin tidak lengah, dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
“Meski kasus konfirmasi baru telah menurun serta telah melaksanakan vaksinasi, orang tua siswa dan para guru harus tetap mengingatkan para pelajar mengenai pentingnya protokol Kesehatan dalam kegiatan pembelajaran tatap muka. Apalagi saat ini dunia sedang mengatensi kemunculan varian baru COVID-19 bernama omicron yang sudah menyebar di berbagai negara Eropa dan Afrika,” pesan Sinyo.
Sementara berdasarkan data Dinkes Kalteng, capaian vaksinasi Covid-19 dosis I di Kalteng mencapai 62,55 persen, sedangkan dosis II baru 36,88 persen. Khusus di Kab Lamandau, capaian vaksinasi dosis I sudah mencapai 74,60 persen, sedangkan dosis II mencapai 40,08 persen. (han)