Ibu Negara Iriana Joko Widodo memimpin acara yang dipusatkan di Istana Negara Jakarta tersebut. Dalam sambutannya, Ibu Iriana mengingatkan kembali bahwa berkat semangat Kartini, perempuan-perempuan Indonesia bisa sejajar dengan kaum pria dan berkontribusi dalam pembangunan. “Banyak yang telah berjasa di bidangnya masing-masing, baik di skala nasional maupun internasional,” ucap Ibu Iriana.
Ibu Negara juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan perempuan dan seluruh perempuan Indonesia yang telah ikut berperan dalam penanganan Pandemi Covid-19.
“Saya turut berdukacita pada perempuan-perempuan yang telah gugur dalam perang melawan pandemi,” imbuhnya seraya menambahkan bahwa perempuan Indonesia juga telah berkontribusi dalam pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Pemerintah, ditegaskan Ibu Iriana, akan terus berkomitmen untuk memberi peluang sebesar-besarnya kepada perempuan Indonesia untuk berprestasi dan berkontribusi di segala bidang. Ia pun berharap peringatan kali ini menjadi momentum untuk kebangkitan perempuan Indonesia melawan pandemi dan mendukung pemulihan ekonomi agar segera mewujudkan Indonesia maju seperti yang kita cita-citakan Bersama.
Hal senada disampaikan Wagub Kalteng Edy Pratowo di sela kegiatan. “Saya kira momentum Peringatan Hari Kartini Tahun 2022 ini dijadikan modal kebangkitan kaum perempuan dalam ikut serta membangun bangsa dan negara,” tuturnya.
Puncak Peringatan Hari Kartini tahun ini drangkai dengan pemberian penghargaan kepada 514 perempuan dari berbagai daerah di Indonesia yang telah berjasa dan berprestasi di bidang pendidikan, kesehatan, sosial budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.
Dipaparkan Ibu Tri Suswati Tito Karnavian selaku Ketua Panitia Kegiatan, ke-514 penerima penghargaan itu terdiri atas penerima penghargaan di bidang pendidikan sebanyak 115 orang dari 96 Kabupaten dan 19 Kota, di bidang kesehatan sebanyak 99 orang dari 78 Kabupaten dan 21 Kota, di bidang sosial budaya sebanyak 102 orang dari 84 Kabupaten dan 18 Kota, di bidang lingkungan hidup sebanyak 99 orang dari 81 Kabupaten dan 18 Kota, serta di bidang pertanian sebanyak 99 orang dari 77 Kabupaten dan 22 Kota.
Sebanyak 10 orang perwakilan perempuan berjasa dan berprestasi dari daerah terluar, terpencil, dan tertinggal menerima penghargaan secara langsung di Istana Negara. Penghargaan diserahkan Ibu Negara Iriana Joko Widodo didampingi Ibu Wuri Estu Handayani Ma’ruf Amin.
Sementara di Kalteng, sebanyak 14 perempuan berjasa dan berprestasi dari 14 Kabupaten/Kota menerima penghargaan secara langsung di Aula Jayang Tingang. Penghargaan diserahkan Wagub Edy Pratowo didampingi Ibu Nunu Andriani Edy Pratowo selaku Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga Tim Penggerak PKK Provinsi Kalteng.
“Penghargaan ini sebuah karya dan prestasi kaum wanita di berbagai bidang. Mereka bisa berperan aktif turut serta membangun bangsa dan negara ini dengan upaya-upaya yang dilakukan sesuai dengan bidang tugasnya,” ujar Wagub Edy Pratowo yang mengutip imbauan Ibu Negara juga mengajak kaum perempuan untuk tidak berhenti berkreasi, berprestasi, dan berinovasi.
Pemerintah Provinsi Kalteng sendiri telah memberikan kesempatan kepada para ASN perempuan untuk menempati posisi-posisi penting, antara lain sebagai Kepala OPD di mana menurut Wagub, hal ini merupakan salah satu bentuk kepercayaan bahwa perempuan mampu menjadi pemimpin di sebuah organisasi.
Pada Puncak Peringatan hari ini, Ibu Negara juga melakukan dialog dengan sejumlah penerima penghargaan dan Kepala Daerah dari 4 Provinsi. Kalteng menjadi salah satu Provinsi yang mendapat kesempatan untuk berdialog dengan Ibu Negara bersama dengan 3 Provinsi lainnya, yakni Jambi, Sulawesi tengah, dan NTB.
Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Indonesia hadir secara virtual pada Puncak Peringatan Hari Kartini hari ini. Sedangkan di Aula Jayang Tingang, hadir secara langsung sejumlah istri unsur Forkopimda Kalteng, Bupati/Wali Kota se-Kalteng beserta istri atau yang mewakili, Kepala OPD lingkup Pemprov Kalteng, dan sejumlah pengurus Tim Penggerak PKK Kalteng. (red)
