Dikatakan, dalam pengamanan Natal tahun ini kepolisian menerjunkan tim gabungan baik dari Polda Kalteng, Polresta Palangka Raya, TNI, pemerintah daerah dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dengan total personel 500 lebih.
Dari 500 personel yang dilibatkan dalam pengamanan Natal, seluruh personel dibagi untuk menjaga jalannya ibadah umat Kristiani di setiap gereja yang totalnya 197 gereja.
“Kelancaran jalannya Natal tahun ini tentunya berkat kerja sama yang apik antar seluruh stakeholder, sehingga gangguan kamtibmas yang dapat membuat gaduh daerah tidak terjadi,” katanya.
Sebagian personel Polri juga ada yang dilibatkan dalam melaksanakan patroli ke sejumlah titik rawan terjadinya tindak pidana. Bahkan pada saat melakukan patroli di sejumlah tempat yang dianggap rawan, sama sekali tidak ditemukan terjadinya gangguan.
Bahkan masyarakat di ‘Kota Cantik’ julukan Palangka Raya juga turut terlibat untuk menjaga keamanan daerah, sehingga gangguan yang selama ini diprediksi bisa terjadi dapat diantisipasi dengan baik.
“Kerukunan antar umat beragama di Palangka Raya sangat tinggi, iklim seperti ini harus dijaga dengan baik hingga ke depannya. Jangan sampai gangguan kamtibmas yang terjadi, malah memecah belah antar sesama masyarakat,” ungkapnya. (an/red)
