Kaltenghits.com – Kabar tentang ditemukannya bangunan Bahtera Nuh yang sangat bersejarah memang telah beredar beberapa kali di kalangan arkeolog dunia. Beberapa hasil penelitian sedikit banyak mencoba memetakan keberadaan bahtera, dan salah satu tempat yang paling banyak diduga sebagai tempat Bahtera Nuh terdampar adalah bagian di Turki Timur yaitu Gunung Ararat.
Terkait dari misteri keberadaan bahtera ini, sebuah akun Youtube bernama Gerit Aalten, membagikan video perjalanan seorang bernama Philip Wiliams yang mengklaim dirinya berada di dalam bangunan kayu prasejarah yaitu Bahtera Nuh.
“Philips Williams visited the large prehistoric wooden structure on Mt. Ararat in Eastern Turkey, Novvember 2014– Second deck of Noah’s ark Mt. Ararat”
Video ini mengklaim keberadaan Bahtera Nuh adalah di Gunung Ararat, Turki Timur. Namun apakah benar, bahwa Bahtera Nuh yang terkenal dengan sejarahnya memang berada di Gunung Ararat, Turki Timur?
Hasil Cek Fakta
Melansir dari artikel NBCNews, Arkeolog Cornell Peter Ian Kuniholm, yang telah berfokus pada bentang alam Turki selama beberapa dekade, lebih langsung mengatakan bahwa temuan yang dilaporkan terkait keberadaan persis Bahtera Nuh adalah kekeliruan.
Mendukung hal ini, Paul Zimansky, seorang arkeolog dan sejarawan di Universitas Stony Brook menunjukkan bahwa, Kitab Kejadian mengidentifikasi pegunungan Urartu (alias Ararat) sebagai zona pendaratan untuk bahtera, tetapi bukan puncak yang spesifik.
Selama berabad-abad, Gunung Ararat setinggi 16.946 kaki dan formasi batuan Durupinar yang berbentuk perahu di dekatnya telah muncul sebagai tempat favorit para pemburu bahtera.
Salah satu hasil penelitian dalam Journal of Geosciences Education, v. 44, 1996, p. 439-444 yang ditulis oleh seorang pensiunan profesor geologi dari California State University, Lorence Gene Collins dan perwira kelautan David Fasold, menyatakan bahwa struktur batuan alami di dekat Dogubayazit, Turki, telah salah diidentifikasi sebagai Bahtera Nuh.
Studi mikroskopis dari yang diduga penyangga/braket besi, menunjukkan bahwa itu berasal dari mineral vulkanik yang lapuk. Yang diduga dinding dengan penahan logam, merupakan konsentrasi alami dari limonit dan magnetit di dalam lapisan sedimen yang cenderung curam. Diperkirakan fosil kulit kayu gopherwood adalah peridotit yang bermetamorfosis dan berkerut. Sedangkan batu jangkar di Kazan (Arzap) berasal dari andesit lokal dan bukan dari Mesopotamia.
Sampai saat ini, masih belum ada hasil penelitian yang akurat, yang dapat memetakan secara tepat dan jelas terkait keberadaan Bahtera Nuh. Gunung Ararat yang diyakini menjadi tempat Bahtera Nuh terdampar, masih simpang siur dan belum dapat disetujui oleh seluruh arkeolog dunia.
Jadi dari penjelasan di atas, video dengan klaim perjalanan ke bangunan kayu prasejarah Bahtera Nuh, merupakan informasi keliru kategori misleading content atau konten menyesatkan.
Kesimpulan
Hasil Periksa Fakta Gabriela Nauli Sinaga (Universitas Sumatera Utara)
Faktanya, sampai sekarang keberadaan bahtera bersejarah ini masih mengalami perdebatan di kalangan arkeolog di dunia. Gunung Ararat yang diduga menjadi tempat Bahtera Nuh terdampar, masih dalam penelitian lebih lanjut. Belum ada hasil penelitian dengan menggunakan seluruh variabel rujukan, yang mampu memastikan Gunung Ararat sebagai tempat Bahtera Nuh terdampar.