PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berupaya menekan laju inflasi apalagi menjelang hari besar keagamaan Natal dan Tahun Baru.
Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Tengah mengelar High Level Meeting (HLM).
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo mengatakan, dalam waktu dekat ini, akan berlangsung perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru). Perayaan tersebut, mobilitas masyarakat umumnya akan mengalami peningkatan dan berdampak pada peningkatan permintaan beberapa komoditas, khususnya pada kelompok transportasi.
“Inflasi yang rendah dan stabil merupakan prasyarat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Sumber tekanan inflasi tidak hanya berasal dari sisi permintaan tetapi juga bisa dari sisi suplai (penawaran) diantaranya gangguan produksi, distribusi maupun kebijakan pemerintah,” kata Wagub saat membacakan sambutan Gubernur di kegiatan yang digelar di Aula Betang Hapakat Lantai IV Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Tengah, Jumat (8/12/2023).
Kepada TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota serta Satgas Pangan, Wagub berharap ada langkah-langkah antisipatif menjaga terjadinya kenaikan/lonjakan harga-harga menjelang kegiatan hari besar keagamaan dan perayaan Tahun baru 2024.
“Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan seluruh komponen yang ada harus melakukan berbagai langkah sinergis, responsif dan tepat sasaran dalam menyikapi potensi inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya bahan pokok,” harapnya.
Kalimantan Tengah saat ini termasuk peringkat ke 8 (delapan) dari 10 (sepuluh) Provinsi se Indonesia dengan tingkat inflasi terendah.
Pemerintah berterima kasih dan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung pengendalian inflasi di Kalimantan Tengah, khususnya TPID dan Satgas Pangan.
Komunikasi yang efektif dan mengimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sehingga ekspektasi masyarakat dan pelaku usaha terkait kenaikan inflasi dapat terkendali dengan baik.
“Keberhasilan tersebut tentu tidak lepas dari kerja keras dan upaya kita bersama, baik melalui intensitas operasi pasar dan pasar penyeimbang,” ungkapnya.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah H.Nuryakin menambahkan hasil yang diharapkan pada pelaksanaan kegiatan tersebut, terjaganya kestabilan harga, distribusi dan stok barang menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, meningkatnya daya beli Masyarakat terhadap bahan pokok.
“Terjalin Koordinasi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah dalam hal Pengendalian Inflasi Daerah,” tandas Sekda.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah Maghfur menjelaskan pada November, laju inflasi di Kalteng stabil dan berada di level rendah.
“Pada November masih dapat mengendalikan inflasi pada level yang cukup rendah. Ini prestasi yang cukup luar biasa,” pungkasnya.
Beras, bahan bakar rumah tangga, bawang putih, minyak goreng dan ikan tongkol, klmoditas yang dipantau di Sampit dan Palangka Raya mengalami penurunan harga. Transportasi udara (tiket pesawat terbang) menyumbang angka inflasi. (red/BA)