Kaltenghits.com

Pelajari BLUD Pendidikan, DPRD Kalteng Kaji Banding ke Jawa Barat

Wakil Ketua II DPRD Kalteng M Ansyari bersama Ketua Komisi III DPRD Kalteng Sugiyarto, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng Tomy Irawan Diran dan jajaran anggota komisi III saat kaji banding ke Disdik Jawa Barat, Kamis (21/8/2025). Foto: Is

PALANGKA RAYA, Kaltenghits.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi di daerahnya. Rombongan Komisi III DPRD Kalteng, yang dipimpin oleh Wakil Ketua II M. Ansyari, melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat untuk mendalami strategi pengelolaan pendidikan vokasi berbasis kemandirian.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari model sekolah yang sukses menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Pada Kamis (21/8/2025), rombongan legislator Kalteng diterima langsung oleh Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat.

Diskusi mendalam ini berfokus pada mekanisme dan strategi yang diterapkan oleh Disdik Jawa Barat dalam mendukung keberhasilan sekolah vokasi yang telah berstatus BLUD.

Setelah berdiskusi, rombongan melanjutkan kunjungan langsung ke SMKN 9 Bandung, sebuah sekolah yang dinilai berhasil menjadi percontohan model sekolah vokasi mandiri. Sekolah ini memiliki jurusan unggulan di bidang kuliner/tata boga, kecantikan, dan pariwisata, yang menjadikannya mampu mandiri secara finansial.

“Hari ini kita melanjutkan ke SMKN 9 Bandung. Kaji banding ini untuk melihat bagaimana Disdik Jawa Barat mendorong keberhasilan lembaga pendidikan vokasi yang sudah menjadi BLUD. Salah satunya SMKN 9 Kota Bandung yang memiliki jurusan andalan di bidang kuliner/tata boga, kecantikan, wisata, dan lainnya, hingga mampu mandiri secara finansial,” ujar M. Ansyari, Jumat (22/8/2025).

Dalam pertemuan dengan Kepala SMKN 9 Bandung, rombongan DPRD Kalteng mendapatkan pemaparan rinci tentang proses sekolah setelah berstatus BLUD. Dijelaskan bahwa persyaratan substantif, administratif, dan teknis menjadi kunci utama dalam penerapan BLUD. SMKN 9 Bandung tidak hanya fokus pada kemandirian finansial, tetapi juga inovasi pendidikan.

Sekolah ini berhasil menerapkan model Teaching Factory (TEFA), sebuah konsep di mana proses belajar-mengajar disesuaikan dengan standar industri. SMKN 9 bahkan menjadi rujukan sekolah pariwisata unggulan di Indonesia dan telah menerapkan ASEAN Common Tourism Curriculum (CATC), yang menjadikannya contoh praktik terbaik di tingkat ASEAN.

“SMKN 9 Bandung bahkan menjadi contoh sekolah pariwisata unggul di Indonesia yang sudah menerapkan ASEAN Common Tourism Curriculum (CATC), serta menjadi rujukan praktik terbaik tingkat ASEAN,” tambah M. Ansyari.

Ansyari, yang juga merupakan legislator dari Partai Gerindra, melihat bahwa keberhasilan SMKN 9 Bandung dapat menjadi inspirasi berharga bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Tengah. Ia menekankan bahwa setiap daerah memiliki potensi unik yang bisa dioptimalkan.

“Kami ingin mendorong SMK di Kalteng agar lebih unggul. Jika di Jawa Barat memiliki potensi pariwisata, maka Kalteng kaya dengan potensi alam. Bidang pertanian misalnya, saat ini sedang menjadi fokus pemerintah pusat. Karena itu, peran Pemprov, legislatif, hingga pihak swasta harus saling mendukung dan berkolaborasi,” pungkas Ansyari.

Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk merumuskan kebijakan yang tepat guna mendorong kemandirian dan keunggulan SMK di Kalimantan Tengah, khususnya dalam mengoptimalkan potensi alam yang melimpah seperti sektor pertanian.

Kolaborasi antara pemerintah, legislatif, dan swasta menjadi kunci untuk mewujudkan pendidikan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan mampu menghasilkan lulusan siap kerja yang kompeten. (Red)

Berita Terkait

Komisi III DPRD Kalteng Dukung Pembangunan Sekolah Rakyat 

Editor 1

Bahas Raperda Inisiatif dan RPJMD 2025–2029, DPRD Kalteng Soroti Isu Strategis Daerah

Editor 1

Stabilitas Sistem Keuangan Daerah Sangat Penting

Editor 1