Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan sudah melakukan konfirmasi ke pihak sekolah terkait peristiwa ini. Rapat mediasi rencananya akan dilaksanakan pada Senin (20/12) nanti dengan melibatkan pihak sekolah, Komite Sekolah dan pihak lainnya.
Sementara itu, sempat beredar kabar yang menyebutkan bahwa pemicu pengeroyokan karena korban menolak permintaan sejumlah uang oleh terduga pelaku. Namun pihak sekolah membantah kabar itu dan menyebut bahwa pemicunya adalah salah paham.
Kepala SMPN 4 Sampit, Suyatmi mengatakan, pengeroyokan tersebut bukan dipicu pemalakan, tetapi karena kesalahpahaman antara korban dan para terduga pelaku.
“Mereka saling tatap mata, namun oleh para terduga pelaku, tatapan itu dianggap sebagai sebuah tantangan sehingga terjadilah pengeroyokan tersebut. Dia berharap kejadian ini bisa diselesaikan dengan baik. Bagi para terduga pelaku, akan diberi sanksi sesuai aturan,” kata Suyatmi.