KUALA PEMBUANG, kaltenghits.com – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, meminta agar pemerintah daerah setempat tidak menjadikan tenaga kesehatan (nakes) maupun guru atau pendidik sebagai penjabat (Pj) kepala desa (kades).
Anggota DPRD Seruyan Arahman mengatakan, bahwa menjadikan nakes dan guru sebagai pj kades adalah sebuah kesalahan dan hal yang keliru, serta harus diperbaiki ke depannya.
“Jangan jadikan nakes dan guru itu sebagai Pj Kades. Karena kami lihat, banyak desa-desa itu yang Pj Kades-nya dari nakes ataupun guru,” kata Arahman, Senin (10/4/2023).
Padahal menurutnya, jika berdasarkan data yang ada, Kabupaten Seruyan sendiri masih kekurangan setidaknya sekitar 20 persen nakes dan 30 persen untuk tenaga guru.
“Dan kenapa mereka malah dijadijan pj kades, ini yang jadi pertanyaan. Salah kebijakan kalau menurut kami,” ujarnya.
Sementara itu, dirinya berpendapat bahwa masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) lain yang bisa dan layak untuk dijadikan pj kades, di luar nakes dan guru. “Yang dari kecamatan atau dari dinas-dinas itukan bisa saja,” tambahnya.
Maka dari itulah, dirinya berharap agar hal ini tidak lagi terjadi.
“Nakes dan guru kita ini masih kekurangan. Tapi sebenarnya, yang paling penting adalah segera melaksanakan pemilihan kepala desa (Pilkades) itu sendiri,” pungkasnya. (kh/red)
