PALANGKA RAYA, Kaltenghits.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palangka Raya melaksanakan Fokus Group Discussion (FGD) terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024.
FGD ini dibuka langsung Ketua KPU Kota Palangka Raya, Joko Anggota, Senin (24/2/2024).
Dalam kegiatan dengan moderator Septina dari RRI ini, mengupas permasalahan kegiatan Pilkada Tahun 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Selanjutnya permasalahan dalam Pilkada ini disampaikan ke Pemerintah untuk dicari jalan keluarnya.
Terkait pelaksanaan Pilkada, hal krusial yang dilontarkan peserta adalah terkait dengan pemekaran kecamatan Jekan Raya dengan jumlah pemilih ratusan ribu pemilih. Sementara petugas yang menghandel kegiatan hanya sebanyak 17 orang terdiri dari PPK dan PPS.
“Terkait dengan banyaknya jumlah pemilih di Jekan Raya, kami mengharapkan adanya pemekaran Kecamatan dan Kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, sehingga mudah dalam pelayanan kepemiluan,” kata Ketua PPK Jekan Raya dalam Pilkada 2024, Ibnu Sina.
Diharapkan Ibnu, dalam pemilu dan pilkada 2024 beban yang diemban PPK dan PPS cukup berat, karena mengurus ratusan ribu pemilih.
“Minimal ada solusi, sehingga mempermudah pekerjaan panitia add hock PPK dan PPS. Jangan sampai ada daerah pemilih banyak seperti Jekan Raya dan Pahandut. Namun ada juga daerah dengan pemilih yang sedikit seperti di Kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu,” tambah Ibnu.
Selain itu sejumlah persoalan juga mengemuka seperti data pemilih, kesediaan SDM, logistic dan lainnya.
Diharapkan melalui FGD bisa mengurai permasalahan yang terjadi dalan Pilkada 2024 dan memberikan solusi, sehingga dalam Pilkada yang akan pelaksanaan Pilkada menjadi lebih baik.
Dalam FGD ini dihadiri sejumlah pihak terkait seperti Bawaslu Kota Palangka Raya, BIN, Kodim, Polresta Palangka Raya, Saksi Paslon, Lapas, Pemko Palangka Raya. (red)
