Rakor yang dipimpin oleh Irjen Kemendagri Thomsi Tohir ini diikuti Gubernur/Bupati/Wali Kota se-Indonesia dan menghadirkan narasumber antara lain dari Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini dan Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwigyo.
Saat membuka Rakor, Irjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan tujuan dari Rakor rutin kali ini adalah upaya rangka mengatasi kenaikan harga komoditas beras yang merangkak naik dan belum meghasilkan penurunan yang signifikan.
Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Pudji Ismartini dalam paparannya menyampaikan hingga minggu kedua September 2023, harga beras menunjukkan kenaikan harga dan juga terjadi kecenderungan peningkatan jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga beras dibanding minggu pertama September 2023.
“Kita harus mewaspadai bersama trend kenaikan harga beras masih berlanjut sampai Minggu kedua September 2023 ini,” ujarnya.
Sementara itu Deputi Bidang Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Nyoto Suwignyo dalam paparannya menjelaskan saat ini Bapanas sedang memperkuat cadangan pangan pemerintah pusat dan mendorong cadangan pangan pemerintah daerah baik Pemprov, Kabupaten/Kota agar betul-betul meningkatkan cadangan pangan daerahnya serta meningkatkan cadangan pangan masyarakat sebagai antisipasi kekurangan pangan, gejolak harga pangan, bencana alam, dll.
“Salah satu cara menyikapi kenaikan harga beras adalah dengan menyiapkan cadangan pangan pemerintah pusat maupun daerah,” jelasnya. Ia berharap melalui dinas urusan pangan provinsi mohon dapat dilaporkan cadangan pangan di wilayah sampai Minggu kedua September 2023.
Menanggapi penjelasan tersebut, Irjen Kemdagri Thomsi Tohir mengatakan upaya dari Bapanas melaksanakan operasi pasar harus lebih masif dalam mengatasi kenaikan harga beras ini.
“Kepada rekan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Forkopimda bisa berupaya bersama Bulog melasanakan operasi pasar berkaitan dengan beras secara masif,” pesannya.
Turut hadir mendampingi Staf Ahli Yuas Elko, sejumlah unsur Forkopimda, Kepala Instansi Vertikal dan Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. (BA/red)