Mengenal Obsessive Compulsive Disorder atau OCD
Obsessive Compulsive Disorder atau OCD adalah gangguan ketika orang memiliki pikiran, ide, atau sensasi yang berulang dan tidak diinginkan (obsesi) yang membuat mereka merasa terdorong untuk melakukan sesuatu secara berulang (kompulsi).
Kompulsi adalah kegiatan repetitif yang bertujuan untuk mengalihkan penyandang OCD dari obsesinya. Perlu diingat, kompulsi yang dialami oleh pemyandang OCD tidak hanya dilakukan sekali dua kali saja, namun hingga berpuluh-puluh kali.
Gangguan mental ini membuat penderitanya merasa harus melakukan tindakan secara berulang-ulang. Mereka akan merasa cemas bila tidak dilakukan. Mereka pun menyadari bahwa tindakan mereka berlebihan.
Penyebab OCD belum diketahui secara pasti. Berdasarkan penelitian dari American Psychiatric Assosiation telah menemukan bahwa faktor genetik dapat meningkatkan resiko timbulnya OCD sama seperti gangguan mental lainnya.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami OCD, yaitu:
- Memiliki anggota keluarga yang juga menderita OCD
- Pernah mengalami peristiwa yang bikin trauma
- Menderita gangguan mental seperti bipolar atau depresi
- Berkepribadian sangat disiplin dan teliti
OCD bisa diobati dengan menjalankan terapi perilaku kognitif hingga dengan meminum obat antidepresen yang diberikan dokter. Namun, obat tersebut hanya diberikan bila terapi tidak berhasil.