Kaltenghits.com – Akhir-akhir ini Anda mungkin sering mendengar istilah Metaverse. Apakah yang dimaksud dengan Metaverse?
Perkembangan teknologi semakin mempermudah kehidupan manusia, untuk berkomunikasi satu sama lain. Mulai dari lewat telepon, melalui media sosial hingga aplikasi yang didukung oleh video call.
Namun perkembangannya tidak sampai disitu. Perusahaan teknologi seperti Meta, berusaha membangun sebuah dunia virtual yang bisa dijadikan ruang untuk manusia berkomunikasi dan berkegiatan sehari-hari.
Arti Metaverse
Istilah metaverse bukan merupakan hal baru. Istilah Metaverse sendiri diperkenalkan di dalam novel fiksi ilmiah yang terbit di tahun 1992 — yaitu Snow Crash. Istilah Metaverse merupakan gabungan dari “meta” dan “universe”.
Meta sendiri bisa diartikan sebagai “melampaui”. Sedangkan Universe bisa diartikan sebagai “semesta” alias “dunia nyata”. Jadi jika digabungkan, meta dan universe artinya “melampaui dunia nyata”.
Jadi, Metaverse adalah dunia virtual online persisten yang menggabungkan berbagai fungsi internet serta bersifat imersif alias bisa dirasakan lebih mendalam ketimbang internet saat ini. Hal itu dikarenakan adanya headset virtual reality maupun augmented reality yang membuat pengalaman berselancar di dunia maya menjadi semakin nyata dalam wadah bernama Metaverse.
Metaverse dianggap “melampaui dunia nyata”, karena di sana kita bisa menjadi siapa saja dan melakukan hal-hal di luar batas dunia nyata. Misalnya, kita bisa bertarung melawan seekor naga melalui metaverse. Kita juga bisa jalan-jalan ke luar negeri melalui metaverse. Atau bahkan pergi ke luar angkasa melalui metaverse. Namun, semua itu bersifat virtual, alias bukan kenyataan.
Ide metaverse ini berguna dan memiliki kemungkinan akan bersama kita untuk beberapa waktu. Konsep metaverse sangat layak dipahami, apalagi jika Anda kritis terhadap masa depan.
Bahkan salah satu platform media sosial yang paling terkenal di jagat raya internet, Facebook, telah melakukan rebranding untuk memberi sinyal dan merangkul ide-ide futuristik dengan mengangkat istilah metaverse.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg mengubah nama perusahaannya menjadi Meta Platforms Inc., atau disingkat Meta pada Kamis (28/10/2021).
Zuckerberg menggambarkan metaverse sebagai lingkungan virtual yang bisa Anda masuki, alih-alih hanya melihat layar.
Jika dipersingkat, ini adalah dunia komunitas virtual tanpa akhir yang saling terhubung. Di mana, orang-orang dapat bekerja, bertemu, bermain dengan menggunakan headset realitas virtual, kacamata augmented reality, aplikasi smartphone dan atau perangkat lainnya.
Gambaran sederhana yang diungkapkan oleh Facebook tentang metaverse adalah sebuah seperangkat ruang virtual, tempat seseorang dapat membuat dan menjelajah dengan pengguna internet lainnya yang tidak berada pada ruang fisik yang sama dengan orang tersebut.