PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Ivo Sugianto Sabran menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Rembuk Stunting Tingkat Provinsi Kalteng Tahun 2023. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Provinsi Kalteng pada Kamis (3/8/2023).
Kegiatan Rakor ini dilaksanakan berdasarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 yang mengatur tentang Penurunan Stunting yang Holistik, Integratif, dan Berkualitas melalui Koordinasi, Sinergi, dan Sinkronisasi di antara pemangku kepentingan yang merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, Gubernur Kalteng H. Sugianto Sabran menerbitkan Keputusan Gubernur Nomor 188.44/106/2023 tentang TPPS Provinsi Kalteng Tahun 2023-2024 yang akan melaksanakan fungsinya dalam mengoordinasikan, menyinergikan, serta melakukan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan terhadap pelaksanaan program-program percepatan penurunan stunting.
Program Percepatan Penurunan Stunting (PPS) ini menjadi salah satu program prioritas di Kalteng. Hal ini sejalan dengan Visi dan Misi Gubernur Kalteng, yaitu mewujudkan kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalteng Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis) melalui percepatan pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, seha, dan berdaya saing.
Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng Ivo Sugianto Sabran, bersama-sama Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Sekretaris Utama BKKBN Pusat selaku Ketua Sekretariat PPS BKKBN Pusat, dan Perwakilan Forkompinda Kalteng, juga melakukan penandatanganan Komitmen Bersama dalam rangka mempercepat penurunan stunting di Kalteng.
Ivo Sugianto Sabran dalam wawancara dengan media mengatakan berkaitan dengan program prioritas utama dalam rangka percepatan penanganan stunting, ada satu hal yang dilakukan, yaitu menjalin kerja sama pentahelix dengan mitra kerja, sebagai contoh Program Bapak/Bunda Asuh. “Hanya saja, memang di Provinsi itu disempurnakan menjadi program Orang Tua Asuh Posyandu karena kita tidak hanya menyasar dari anak, tetapi juga perlu kita mulai dengan merevitalisasi Posyandu karena diharapkan kalau Posyandu aktif, maka angka stunting di daerah tersebut juga akan turun,” ujar Ivo.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Wagub Kalteng H. Edy Pratowo, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah III Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Wahyu Suharto, Sekretaris Utama BKKBN Pusat selaku Ketua Sekretariat PPS BKKBN Pusat Tavip Agus Rayanto, Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Kalteng, Kepala Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal yang tergabung dalam TPPS Provinsi Kalteng, serta Perwakilam Perangkat Daerah dan Instansi Vertikal yang tergabung dalam TPPS Kabupaten/Kota se-Kalteng. (red)