Diperlukan kerja keras dan sinergisitas semua pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui implementasi 5 Pilar Strategi Nasional (STRANAS). Di mana, dalam hal ini, Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran selaku Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalteng meminta seluruh Ketua DWP OPD lingkup Pemprov Kalteng terjun langsung ke 14 kabupaten/kota untuk turut menjalankan program penanganan stunting.
Melaksanakan arahan Penasihat DWP Provinsi Kalteng tersebut, Ketua DWP Provinsi Kalteng Anitha Nuryakin beserta rombongan melakukan kegiatan Kunjungan Program Orang Tua Asuh Posyandu ke Desa Konut, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murung Raya, Minggu (23/7/2023). Sebelumnya, kegiatan kunjungan program telah dilakukan di Desa Mangkahui, Panuut, dan Penyang, Kecamatan Murung, Kabupaten Murung Raya, Sabtu (22/7/2023).
Anitha berharap program ini dapat menurunkan angka stunting di 14 kabupaten/kota.
“Kita sama-sama menangani masalah stunting,” tuturnya sembari menambahkan Kader Posyandu diharapkan dapat menjadi kepanjangan tangan dari Dharma Wanita sebagai Orang Tua Asuh.
Pada pelaksanaan program nantinya, 1 Kader Posyandu melayani 1 anak stunting atau berisiko stunting. Adapun tugas Kader Posyandu sendiri, yakni (1) membina anak stunting atau berisiko stunting yang meliputi mengisi formulir biodata anak serta mencatat tinggi dan berat badan anak; (2) mendampingi dan mengawasi anak stunting dan berisiko stunting dengan memberikan asupan gizi sebanyak 2 kali dalam sehari; serta (3) melaporkan perkembangan anak stunting dan berisiko stunting setiap bulannya. Selaku Orang Tua Asuh Posyandu Desa Konut, Ketua DWP Dinas Perkimtan Provinsi Kalteng Agustina Erlin Hardi berharap Kader Posyandu sukses dalam membina anak.
“Kami mohon kerja sama Tim Nakes Konut, Kader, dan orang tua. Kami mohon sekali lagi, para kadernya benar-benar bekerja. Untuk kendala, nanti bisa berkomunikasi dengan saya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Murung Raya Firman Prihatin menyampaikan terima kasih atas bantuan dan pendampingan yang diberikan kepada anak-anak berisiko stunting dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Murung Raya. Dengan intervensi stunting melalui Posyandu, diharapkan Posyandu bisa menggeliat dan kunjungannya lebih besar lagi.
“Kita berharap melalui kegiatan ini, sebagai daya ungkit pemberdayaan masyarakat desa dalam penanganan stunting dan angka stunting di Kabupaten Murung Raya turun,” harapnya.
Kegiatan hari ini dirangkai dengan penyerahan secara simbolis bantuan Sembako oleh Ketua DWP Provinsi Kalteng. Selain itu, kegiatan dirangkai dengan penyerahan bantuan uang transportasi Kader Posyandu dan biaya tambahan asupan gizi anak oleh Orang Tua Asuh Posyandu Desa Konut.
Bantuan uang transportasi Kader Posyandu senilai Rp 300 ribu per bulan dan biaya tambahan asupan gizi anak senilai Rp 600 ribu per bulan. Pada tahap awal, bantuan akan diberikan selama 4 bulan, yakni Agustus-November 2023. Orang Tua Asuh Posyandu akan kembali melakukan kunjungan untuk mengetahui perkembangan anak pada November mendatang.
Di wilayah Puskesmas Konut, saat ini terdapat 13 anak stunting, di mana 3 di antaranya berusia di bawah 2 tahun (Baduta). Sementara seperti diberitakan sebelumnya, di Desa Mangkahui tercatat ada 10 kasus stunting, Desa Panuut 4 kasus, dan Desa Penyang 1 kasus.
Kegiatan hari ini turut dihadiri, antara lain Ketua DWP Setwan Provinsi Kalteng, Ketua DWP Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalteng, Kepala Puskesmas Konut, Sekretaris Camat atau Pj. Kepala Desa Konut, Kepala Desa Olung Nango, dan Sekretaris Desa Konut. (red)