PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Gubernur Sugianto Sabran menyampaikan sejumlah poin arahan dalam acara Kick Off Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah di Lingkup Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota Se-Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2024, bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (29/1/2024).
Acara Kick Off dan Penandatanganan Kontrak secara kolektif yang dilaksanakan secara luring dan daring via konferensi video dengan Kabupaten/Kota se-Kalteng ini dihadiri oleh Wakil Gubernur (Wagub) H. Edy Pratowo serta unsur Forkopimda Kalteng, seperti Kajati Kalteng Undang Mugopal, Danrem 102/Pjg Brigjen TNI Iwan Rosandriyanto, dan Mewakili Kapolda Kalteng.
Hadir pula Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng Nuryakin, Kepala OPD dan Instansi Vertikal Provinsi Kalteng, Mewakili Kepala UPT, kalangan Dunia Usaha/Penyedia Barang dan Jasa di Kalteng, serta Bupati dan Penjabat (Pj.) Bupati/Wali Kota yang hadir secara virtual.
Dalam arahannya, Gubernur Sugianto Sabran mengungkapkan total APBD Kalteng tahun ini mencapai Rp 30 triliun lebih. Angka tersebut naik dibanding tahun 2023 lalu. Dari angka tersebut, APBD Provinsi Kalteng mencapai Rp 8,7 tiliun dan APBD Kabupaten/Kota mencapai sekitar Rp 22 triliun. Sementara dalam pelaksanaan Kick Off ini, menyerap anggaran Rp 1,9 triliun atau sekitar 17% dari APBD Provinsi Kalteng tahun 2024.
“Ini terlalu kecil, tapi kita minta perbaikan terus dalam pelaksanaannya dan tidak ada masalah dalam pelaksanaan proyek,” pinta Gubernur yang juga meminta pihak-pihak terkait untuk turut melakukan pengawasan dalam pelaksanaan proyek-proyek ini.
“Dalam pelaksanaan proyek-proyek ini, saya selaku Gubernur berharap kualitasnya terjaga, kebocoran berkurang dan kualitas terjaga dengan baik,” imbuhnya.
Pada kesempatan kali ini, Gubernur juga meminta Bupati, Pj. Bupati/Wali Kota, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk bersama-sama mendorong Bank Kalteng supaya menjadi bank terdepan di Kalteng serta mampu bersaing dengan bank-bank swasta dan bank-bank nasional.
Lebih lanjut, pada poin kedua arahannya, Gubernur meminta para Pj. Bupati untuk mendorong pembangunan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) guna mendukung SPBE yang telah mulai dibangun Pemerintah Provinsi Kalteng.
“Sehingga ke depan semua sudah berbasis elektronik,” harap Gubernur yang mengingatkan bahwa digitalisasi penting bagi Kalteng sebagai daerah penyangga IKN.
Pada poin ketiga arahannya, Gubernur meminta Bupati dan Pj. Bupati untuk memperhatikan pembangunan infrastruktur seperti jembatan dan menyampaikannya dalam forum-forum seperti Musrenbang untuk mendapat bantuan Pemerintah Provinsi.
“Coba mulai dari sekarang, anggaran kita terus naik, jembatan penyeberangan bisa diajukan ke Provinsi. Saya minta kepada para Pj. Bupati diperhatikan saat Musrenbang,” tegas Gubernur seraya mengungkapkan 87% Jalan Provinsi sudah mantap meski terus dilakukan perbaikan agar seluruh masyarakat Kalteng merasakan infrastruktur yang memadai.
Pada poin keempat arahannya, Gubernur meminta Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten supaya menyediakan lahan jagung paling tidak sekitar 100 ribu Hektare (Ha).
Gubernur berharap Kalteng menjadi provinsi yang bermartabat dan mampu bersaing dengan provinsi lain. Gubernur pun meminta semua pimpinan di daerah tidak hanya mampu menghabiskan anggaran, tetapi juga mampu berpikir inovatif, kreatif, dan bermimpi sebagai bahan masukan untuk Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Sementara kepada Pj. Bupati Sukamara, Gubernur meminta untuk melakukan pengawasan terhadap pembangunan Shrimp Estate.
”Kita ambil pertengahan Februari nanti ada tebar benih di Kabupaten Sukamara. Kita siapkan sampai 10 klaster agar Kalteng bisa jadi eksportir Udang Vaname. Kalau bagus, kita tambah lagi,” ucap Gubernur.
Terkait bidang pariwisata, pembangunan Water Front City di Kota Palangka Raya ditargetkan selesai pada tahun 2025 mendatang.
“Saya ingin Palangka Raya cukup layak dikunjungi. Perda Buang Sampah kita jalankan. Masyarakat harus patuh, kita denda sampai hukuman badan,” tegasnya dengan menambahkan bahwa pembangunan Kota Palangka Raya sebagai pintu gerbang masuk Kalteng juga meliputi pembangunan Wisata Air Sebangau, pembangunan kembali RSUD dr. Doris Sylvanus, dan pembangunan universitas dengan fasilitas bertaraf internasional.
“Saya ingin Palangka Raya jadi Kota Pelajar, Kota Kuliner, dan Kota Pariwisata,” harap Gubernur lebih lanjut.
Terkait bencana banjir, Pemerintah Provinsi Kalteng telah menyiapkan bantuan serta langkah penanganan banjir dan pasca banjir di wilayah DAS Barito. Sedangkan terkait curah hujan yang tinggi yang menyebabkan gagal tanam di beberapa wilayah, Pemerintah Provinsi Kalteng telah membeli 5000 ton beras Bulog untuk ditempatkan di beberapa titik, yakni Kotawaringi barat sebanyak 1000 ton, Kotawaringin Timur 1000 ton, Palangka Raya 1000 ton, Barito Utara 500 ton, Barito Selatan 500 ton, dan Kapuas 1000 ton.
“Bulog sekitar 700 ton beras medium kita siapkan. Ketika ada inflasi dan becana alam, bisa langsung gerak,” imbuh Gubernur Sugianto Sabran. (BA/red)