Palangka Raya, KaltengHits.com — Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie Adriati Lambung mengingatkan warga yang berada di bantaran Sungai Kahayan, agar mewaspadai banjir susulan, meskipun debit air yang merendam pemukiman warga sudah surut.”Ini masih musim penghujan, jadi masyarakat di bantaran Sungai Kahayan dan sekitarnya, tetap mewaspadai adanya banjir susulan yang kapan saja bisa terjadi,” katanya, Kamis (22/9/2022).
Dia menuturkan, berkaca pada tahun tahun sebelumnya banjir tahunan tersebut terjadi dua kali dan dalam jangka waktu yang tidak cukup lama.
Beruntungnya banjir tersebut juga sudah diantisipasi warga yang selama ini, memang sudah terbiasa dengan kondisi seperti itu sehingga persoalan yang dapat muncul pada saat banjir dapat teratasi meski sifatnya hanya sementara.
“Kondisi luapan air Sungai Kahayan saat ini sudah mengalami penurunan yang cukup drastis, tetapi perlu diingat waspadai munculnya sejumlah penyakit yang bersumber dari sampah yang terendap di kolong rumah warga,” bebernya.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kota Palangka Raya tersebut juga menambahkan, selain penyakit masyarakat juga disarankan untuk dapat membersihkan sampah-sampah yang mengendap di sekitar rumahnya.
“Jangan sampai sampah tersebut malah menjadi malapetaka bagi warga sekitar. Apalagi penyakit yang cukup berbahaya nyawa manusia itu adalah Demam Berdarah Dengue (DBD),” ungkap Nenie.
Dilain pihak, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan kondisi banjir yang merendam pemukiman warga memang sudah perlahan surut di 13 kelurahan.
Turunnya air akibat luapan air Sungai Kahayan tersebut berada di 5 sampai 10 centimeter dalam beberapa hari ini.
“Kondisi banjir di Palangka Raya memang sudah surut. Saat ini rata-rata yang tergenang hanya jalan-jalan pemukiman. Alhamdulillah setiap harinya debit air terus mengalami penurunan sejak kemarin sampai pada hari ini,” demikian Emi Abriyani. (an/red)