Oleh karena itu, apa pun jenis kulit Anda, sebaiknya gunakan pelembab wajah setidaknya 2 kali sehari. Bagi pemilik kulit berminyak, Anda disarankan untuk memakai losion atau gel pelembab berbahan dasar air dan berlabel noncomedogenic pada kemasannya.
Agar lebih efektif, Anda juga bisa memilih pelembab yang mengandung ceramide, asam hialuronat, dimethicone, lanolin, gliserin, urea, atau asam laktat yang baik untuk mengatasi kulit bruntusan.
3. Hindari pencetus alergi atau iritasi
Alergi atau iritasi pada wajah juga bisa menjadi salah satu penyebab munculnya bruntusan di wajah. Hal ini biasanya lebih sering terjadi pada orang yang memiliki riwayat eksim atau kulit sensitif.
Oleh karena itu, agar Anda bisa merawat wajah dengan baik dan mengatasi bruntusan, hindari penggunaan sabun atau produk perawatan wajah yang berbahan kimia keras atau iritatif. Misalnya, produk yang mengandung parfum atau alkohol.
Untuk mencegah iritasi di kulit wajah, Anda juga bisa memilih produk yang berlabel hypoallergenic.
4. Lakukan eksfoliasi untuk mengangkat sel kulit mati
Cara menangani kulit bruntusan yang terakhir adalah dengan melakukan eksfoliasi. Namun, Anda hanya perlu melakukannya sebanyak 1 atau 2 kali saja dalam seminggu.
Eksfoliasi kulit bermanfaat untuk mengangkat sel kulit mati dan memperhalus tekstur permukaan kulit yang tidak rata. Ada 2 jenis produk eksfoliasi yang bisa digunakan, yaitu eksfoliator mekanis dan kimiawi.
Eksfoliator mekanis bisa berupa scrub wajah dan penggunaan alat tertentu tanpa bahan kimia, seperti handuk basah yang dicelupkan ke air hangat. Apabila Anda menggunakan scrub wajah, gunakan scrub yang lembut agar tidak mengiritasi kulit wajah.
Sementara itu, eksfoliator kimiawi umumnya menggunakan zat tertentu, seperti asam alfa hidroksil (AHA), asam salisilat, asam laktat, asam glikolat, atau urea.