Dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya, Wagub mengatakan momentum hari bersejarah ini semakin merekatkan tali persaudaraan, kerukunan, dan persatuan di tengah keberagaman yang dimiliki, baik suku, agama, maupun ras. Ini selaras dengan tema Peringatan Hari Jadi Kabupaten Barito Timur tahun ini, yaitu “Berjaya dan Sejahtera”, yang dijabarkan dalam sub tema “Dengan Semangat ”Lewu Hante” dapat Mempersatukan Perbedaan dan Keberagaman untuk Meraih Kejayaan dan Kesejahteraan Menuju Gumi Jari Janang Kalalawah”.
“Semua harus terus melaju bersama-sama, bahu-membahu dalam memajukan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Barito Timur dan Kalimantan Tengah untuk Kalteng Makin BERKAH,” kata Wagub dalam sambutannya.
Gubernur, kata Wagub, memberi apresiasi tinggi kepada Bupati Barito Timur beserta Wakil Bupati (Wabup) dan seluruh jajaran atas sejumlah prestasi dan raihan positif pembangunan pada tahun 2022 dengan keberhasilan memperoleh Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI selama 7 kali berturut-turut.
“Ini komitmen Pemerintah Kabupaten Barito Timur untuk meningkatkan tata kelola keuangan dan pemerintahan daerahnya,” ucap Wagub.
Berdasarkan data BPS, capaian laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Barito Timur pada tahun 2022 sebesar 6,06%, naik cukup signifikan daripada tahun 2021 yang sebesar 2,8%. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga meningkat menjadi 72,07, lebih tinggi dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 71,47.
“Capaian indikator makro ini menunjukkan upaya keras mendorong pembangunan daerah Barito Timur. Jangan lantas berpuas diri, langkah-langkah evaluasi harus terus dilakukan untuk memperbaiki segala persoalan dan kekurangan yang masih ada serta teruslah berinovasi untuk menggenjot kemajuan pembangunan daerah,” harap Wagub masih dalam sambutannya.
Wagub menuturkan Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur dalam menurunkan stunting. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), angka prevalensi stunting di Barito Timur tahun 2022 adalah sebesar 26,9%, turun 6,8% dibandingkan tahun 2021 yang berada di angka 33,7%.
“Tetap meminta semua stakeholders di Kabupaten Barito Timur untuk lebih bersinergis, bersama-sama berkolaborasi agar upaya penurunan stunting berjalan semakin baik dan efektif, terutama dengan mengoptimalkan peran Puskesmas dan Posyandu,” tegasnya.
Selain itu, Kabupaten Barito Timur juga diminta untuk mewaspadai ancaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang pada tahun 2023 ini potensinya meningkat dibandingkan kondisi 3 tahun terakhir karena kemarau yang diperkirakan BMKG lebih ekstrem akibat fenomena El Nino.
“Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota, Forkopimda, instansi terkait, dan seluruh elemen masyarakat, kita semua harus kompak, bersatu padu memperkuat kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla di wilayah Kalimantan Tengah,” tandasnya.
Lebih lanjut, Wagub menyampaikan Pemerintah Kabupaten harus berani membuat inovasi baru untuk memacu percepatan pembangunan dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah demi kesejahteraan masyarakat.
“Potensi daerah harus dikelola optimal dan berkelanjutan melalui hilirisasi, digitalisasi, serta pengembangan UMKM dan pariwisata,” tambahnya. (red)