Peringatan Harganas Ke-30 Tingkat Provinsi ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju” dengan tagline “Keluarga Keren Cegah Stunting, Semakin Keren Semakin Berkah”.
Membacakan sambutan Gubernur, Sekda Nuryakin menyampaikan bahwa penurunan stunting menjadi salah satu program prioritas di Provinsi Kalteng.
Upaya percepatan penurunan stunting memerlukan sinergisitas semua pihak, termasuk mitra dan stakeholder terkait, salah satunya perguruan tinggi.
Keterlibatan perguruan tinggi dilakukan melalui berbagai pendekatan, seperti melakukan penelitian jangka panjang dan intens berkesinambungan serta mengkomunikasikan isu-isu kesehatan di lapangan. “Mahasiswa sebagai influencer mengedukasi masyarakat melalui program KKN tematik, program dan kegiatan percepatan penurunan stunting di Provinsi Kalimantan Tengah,” ungkap Gubernur.
Melalui Peringatan Harganas Ke-30 ini, Gubernur berharap masyarakat Kalteng lebih menyadari bahaya stunting dan memperkuat langkah dalam mencegah dan menuntaskan persoalan stunting di Kalteng untuk mencapai kondisi Indonesia Emas pada 2045.
Dalam kesempatan ini, diserahkan Piagam Penghargaan Program “Bangga Kencana” kepada sejumlah kategori terbaik.
Turut hadir, Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Pusat, Bupati/Wali Kota se-Kalteng atau yang mewakili, Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng, Rektor UMP dan jajarannya, serta Staf Ahli Gubernur Suhaemi dan sejumlah Kepala Perangkat Daerah, antara lain Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul, Kepala DP3APPKB Linae Victoria Aden, Kepala Dinas TPHP Sunarti, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Johni Sonder. (red)