KASONGAN, Kaltenghits.com – Matahari sudah tak menampakan diri sejak tadi. Pekat dan hening. Lampu-lampu taman menghiasi pemandangan temaram.
Dibalik kesunyian nampak sejumlah orang duduk antusias pada sebuah selasar penghubung. Di atas meja nampak kopi, teh dan makanan ringan.
Asap rokok pekat tanpa henti seolah mengikuti pembicaraan yang mengalir deras. Sekali-kali terdengar tawa, dan omongan ringan hingga tanpa sadar kokok ayam terdengar dan matahari yang tersembul malu-malu mengeluarkan sinar menyadarkan mereka.
Ya, semenjak Sutoyo menjabat sebagai Pejabat Bupati Katingan, pendopo itu tak pernah sunyi. Meja selalu berisi kopi, teh dan makanan ringan yang menandakan selalu ada tamu. Persiapan Pilkada Gubernur dan Wakil serta Bupati dan Wakil Bupati mengharuskan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Kalimantan Tengah ini terus berkalobarasi dengan berbagai pihak.
Tempat itu bukan lokasi asing bagi Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri hingga camat, lurah dan kepala desa. Rapat kecil sering diadakan disitu menyangkut beragam masalah pelaksanaan Pilkada.
Tugas utamanya menjaga demokrasi dan suksesnya pemilihan di Kabupaten Katingan bukanlah beban yang ringan. Disisi lain netralitas ASN harus tetap terjaga dan pelayanan berjalan seperti biasa.
Bagi Sutoyo amanah yang diberikan kepadanya menjadi sebuah pertaruhan jabatan dan harga diri. Semenjak dirinya dilantik pada 11 Agustus 2024 dan dalam waktu singkat mempersiapkan Pilkada yang hanya dalam hitungan bulan bukanlah perkara mudah.
Tak kenal lelah dan waktu, pihak terkait dalam pemilihan terus berkoordinasi. Tak berada di kantor atau pun rumah. Pagi, Siang malam hingga subuh. Prinsipnya satu, Pilkada harus sukses sesuai amanah undang-undang.
Pilkada yang digelar pada 27 November 2024 akhirnya sukses. Meskipun riak-riak terjadi di beberapa tempat dan ada pemilihan ulang di Desa Tumbang Tundu. Tapi, secara keseluruhan proses pemilihan di Kabupaten Katingan sukses besar. Menghasilkan pemimpin amanah sesuai pilihan rakyat.
Di kalangan ASN Katingan, Sutoyo dikenal sebagai pemimpin yang cukup tegas dan berani. Semenjak kepemimpinannya, reformasi tata kerja ASN mulai. Melalui berbagai acara dan rapat, ia menekankan mind set ASN bukan sebagai pejabat yang dilayani tapi menjadi pelayan masyarakat.
Efisiensi anggaran terus digali. Tak jarang ada kepala dinas atau pejabat yang perjalanan dinasnya ditolak mentah-mentah lantaran tak memberi hasil apa-apa.
Menurut Sutoyo, keberangkatan kepala dinas harus memberikan kontribusi positif terhadap pemerintah dan masyarakat. Hasilnya harus dapat terukur dan bukan hanya normatif.
Kepada para pejabat, dia selalu mengingatkan, perjalanan dinas tak perlu berangkat rombongan. Cukup satu atau dua orang guna menghemat anggaran. Mind set itu terus dibangun di lingkungan pemerintahannya.
Ia juga menekankan, semua ASN dalam bekerja jangan berharap imbalan atau cash back dari suatu pekerjaan. Sebab Penghasilan ASN sudah jelas diatur dalam undang-undang.
Di akhir kepemimpinannya, Sutoyo melantik Deddy Ferras sebagai Pejabat Sekda menggantikan Prangsang yang memasuki tahap purna tugas.
Usaha tak mengkhianati hasil. Kinerja Sutoyo pada birokrasi Katingan mendapat penilaian positif dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Kelugasaanya dalam mengelola pemerintahan termasuk didalamnya menjaga inflasi, mengentaskan kemiskinan, digitalisasi administrasi dan peningkatan investasi berbuah manis. Indeks Reformasi birokrasi 2023 yang sebelumnya pada angka 68,75 meningkat menjadi 73,53 pada 2024. Itu berarti predikat sebelumnya hanya pada status cukup berubah menjadi Sangat Baik.
Keberhasilan ini akan menjadi sinyal dan pijakan dasar Pemerintah Kabupaten Katingan dalam mengelola pemerintahan yang bersih, efisien dan berorientasi pada pelayanan prima untuk pemimpin selanjutnya. Serah terima jabatan dari Pejabat Bupati Katingan Sutoyo kepada Bupati terpilih Saiful pada 4 Maret 2025 menjadi tonggak sejarah baru dengan keberhasilan pejabat sebelumnya menyiapkan fundamental yang kuat dan kokoh dengan menunjukan tata kelola pemerintahan telah berada pada jalur yang benar, selanjutnya tinggal dirawat dan ditingkatkan. (Dan)