Vaksinasi massal itu diprakarsai oleh Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalteng, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng, Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Kalteng, dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Kalteng, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng dan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya. Kegiatan menargetkan sasaran 750 peserta dari pegawai dan keluarga pegawai OJK, Bank Indonesia, FKIJK, dan BMPD di wilayah Kota Palangka Raya.
“Atas nama pemerintah daerah, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan acara vaksinasi ini dengan baik,” kata gubernur dalam sambutan tertulisnya yan dibacakan Nuryakin.
Berdasarkan data Satgas Covid-19, sebut Nuryakin, secara nasional tercatat jumlah terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 4.301.193 kasus, sedangkan untuk Provinsi Kalteng sebanyak 45.681 kasus.
“Melihat kenaikan jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 ini, tentunya kita semua harus lebih berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan dengan adanya virus Covid-19 varian baru, yaitu varian Omicron,” imbaunya.
Untuk membentuk herd immunity, vaksinasi ditargetkan menjangkau 70% atau 181,5 juta penduduk Indonesia, dengan target per hari 1 juta dan secara bertahap akan ditingkatkan menjadi 2 juta per hari. Menurut Gubernur, program vaksinasi di daerah harus selaras dengan program vaksinasi nasional untuk mencapai target tersebut. Gubernur pun menekankan bahwa vaksin yang digunakan sesuai dengan standar keamanan dan telah melewati uji klinik yang ketat, sehingga produk tersebut sudah dipastikan aman dan efektif.
Gubernur berharap kerja sama seperti ini tidak hanya berhenti sampai di sini, namun ke depannya dapat dilanjutkan dan ditingkatkan serta diperluas, khususnya pada wilayah Kota Palangka Raya dan juga pada daerah-daerah yang masih rendah cakupan vaksinasinya.
Sementara itu, dalam sesi wawancara, Pj. Sekda juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan vaksinasi booster hari ini.
“Vaksinasi lanjutan booster yang dilakukan OJK dengan pihak industri perbankan yang ada di Kalteng ini sangat bagus sekali. Tentunya, Pemerintah Daerah menyambut baik kegiatan ini karena kesehatan masyarakat adalah yang utama,” ucap Pj. Sekda d hadapan awak media.
Pj. Sekda menambahkan bahwa dampak kegiatan ini sangat besar. “Di samping menjaga herd immunity dari masyarakat, kita melihat ada pergerakan-pergerakan ekonomi dari masyarakat. Selama ini bukan lesu. tapi kurang bergairah. Tentunya, ini memberikan dampak pada perekonomian yang ada di Kalteng walaupun skalanya kecil,” imbuhnya seraya berharap kegiatan ini menjadi embrio atau role model yang memberikan manfaat dan menjadi contoh bagi perusahaan atau dunia usaha di Kalteng untuk bisa memberikan CSR-nya berupa kegiatan-kegiatan semacam ini.
Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalteng Yura Adalin Djalins mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah.
“Bank Indonesia tentu saja sangat mendukung program pemerintah, program untuk vaksin booster ini karena ini merupakan game changer untuk pemulihan ekonomi. Apabila Covid tidak terkendali, maka dikhawatirkan pemulihan ekonomi tidak dapat berlangsung dengan cepat,” jelas Yura.
Selanjutnya, Kepala OJK Provinsi Kalteng Otto Fitriandy pada kesempatan kali ini kembali mengingatkan instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk melakukan cara-cara extra ordinary dalam menghadapi Covid-19.
“Nah, ini yang kita lakukan saya kira implementasi dari extra ordinary cara yang kita lakukan melalui sinergi bersama antara OJK, Bank Indonesia, BMPD, FKIJK, Pemerintah Daerah, hadir juga dari Kepolisian, dari TNI untuk bersama-sama memutus penyebaran Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah,” ujarnya. (han)