Berdasarkan hasil penelusuran, adanya foto yang memperlihatkan seekor orangutan dan seorang pria yang berada di dalam dengan klaim bahwa orangutan tersebut membantu seorang ahli geologi merupakan konten yang menyesatkan.
Faktanya, bukan ahli geologi. Pria di kolam itu adalah petugas di pusat rehabilitasi orangutan Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Saat itu, petugas itu sedang membersihkan kolam agar airnya tetap dalam, bukan jatuh ke kolam lumpur.
Dilansir dari AFP, foto yang asli, diunggah di akun Instagram fotografer Anil Prabhakar pada tanggal 23 Januari 2020. Di bulan Februari 2020, Prabhakar mengatakan kepada CNN bahwa foto tersebut diambil di Kalimantan saat dia sedang bersafari bersama teman-temannya di area hutan konservasi yang dikelola oleh Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF).
Hutan tersebut terletak di Provinsi Kalimantan Timur. Dalam wawancara dengan CNN, Prabakar mengatakan pria di dalam foto itu adalah “seorang pengawas hutan”.
Sementara itu, Jamartin Sihite, CEO BOSF, mengatakan kepada AFP bahwa orangutan betina dalam foto itu bernama Anih dan tinggal di pulau kecil buatan di pusat rehabilitasi orangutan BOSF di Samboja Lestari, Kalimantan Timur. Beliau mengatakan pria di foto itu adalah petugas di tempat pusat rehabilitasi bernama Syahrul.
“Dia mikir si Syahrul mau bawa makanan makanya dia minta,” kata Jamartin. Saat itu, Syahrul “ngebersihin supaya airnya tetap dalam, maintenance. Bukan geologist yang terperangkap.”
BOSF juga mengunggah video ke akun Instagram mereka pada bulan Februari 2020 untuk menjelaskan kisah di balik foto tersebut setelah viral di media daring.
source