Dalam beberapa hari ini, DPKUKMP Kota Palangka Raya juga sudah menyalurkan ribuan paket sembako murah kepada masyarakat di beberapa kelurahan yang jumlah penduduknya banyak.
Seperti kelurahan yang berada di Kecamatan Pahandut, Kecamatan Jekan Raya yang saat ini sangat berdampak dengan adanya inflasi. Tidak hanya itu, instansi terkait juga menyelenggarakan gas elpiji murah yang dijual sesuai dengan harga pangkalan.
“Usaha-usaha tersebut tentunya sangat baik, semoga saja persoalan kenaikan barang seperti sekarang ini segera normal. Kasian masyarakat kita kalau hal ini terjadi berlarut-larut,” ucapnya.
Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya berparas cantik itu menegaskan, pemerintah yang sudah membentuk tim untuk menekan laju inflasi yang terjadi di daerah setempat agar bekerja maksimal.
Karena dengan mengetahui apa penyebab terjadinya inflasi, maka pemerintah akan mudah mencarikan solusinya sehingga masyarakat tidak resah dengan naiknya sejumlah barang.
“Kalau pasca kenaikan BBM, apa yang harus dilakukan pemerintah, jangan sampai hal seperti ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang ingin meraup keuntungan dari penjualan barang yang cukup tinggi, misalnya seperti gas elpiji 3 kilogram yang harga jualnya kini mencapai Rp45 ribu per tabungnya,” ungkap Nenie.
Dari informasi yang dihimpun, DPKUKMP Kota Palangka Raya juga menggelar operasi pasar murah di Kecamatan Sabangau. Operasi pasar murah itu juga selain mengendalikan laju inflasi, juga untuk menghadapi kenaikan harga bahan pokok jelang Natal dan Tahun Baru 2023 di Kota Palangka Raya. (an/red)