Setelah melakukan penelusuran, informasi tersebut salah. Faktanya, keluwing adalah jenis hewan yang termasuk dalam suku Kaki Seuja (Diplopoda) dan kelas Kaki Seribu (Myrapoda), bagian pokok hewan bertungkai ruas (Arthopoda), sering disebut lelue, titinggi, atau luwing dan tidak berbahaya.
Dilansir dari Kompas, luwing tidak menggigit atau menyengat. Namun, luwing tetap memilki pertahanan kimia meski dalam jumlah yang sedikit. Umumnya, cairan kimia yang di keluaran luwing jika mengenai kulit manusia dapat ditangani dengan mencuci tangan secara menyeluruh menggunakan sabun.
Selain itu, tidak ditemukan informasi pasti mengenai detail foto anak yang dilampirkan dalam unggahan tersebut. Namun, setelah ditelusuri melalui mesin pencarian, tidak ada informasi yang menjelaskan terkait seorang anak di Provinsi Pailing yang meninggal akibat gigitan hewan keluwing berbisa.
Dengan demikian, klaim keluwing memiliki “bisa” dan membunuh melalui gigitan adalah hoaks dengan kategori konten yang menyesatkan.
source