Peringatan mengusung tema “Pemajuan Koperasi Kunci Kesejahteraan Masyarakat” dengan tagline “Bangga Berkoperasi, Indonesia Maju”.
Wagub Edy Pratowo dalam Pidato Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) Teten Masduki, menyampaikan bahwa pemerintah saat ini fokus pada pengembangan koperasi sektor riil, guna membangun ekonomi anggota dan masyarakat yang lebih luas.
“Dari sisi peluang, koperasi sektor riil ini juga memiliki banyak potensi, mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, perdagangan, jasa, pariwisata, dan banyak macam usaha lainnya,” ungkap Wagub.
“Koperasi sektor riil harus menjadi pemain utama dalam potensi unggulan tersebut. Tujuannya agar manfaat dan nilai tambah yang dihasilkan dapat sebesar-besarnya terdistribusi kembali ke anggota dan masyarakat di wilayah tersebut,” imbuh Wagub.
Potensi lain yang terbuka bagi koperasi saat ini adalah usaha di sektor jasa keuangan berdasarkan UU Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (PPSK) No. 4 Tahun 2023.
UU tersebut mengatur bahwa koperasi dapat menjalankan usaha seperti perbankan, perasuransian, program pensiun, pasar modal, lembaga pembiayaan, dan kegiatan lainnya, yang bersifat melayani masyarakat luas.
Sementara itu, Kemenkop UKM tengah menyusun RUU Perkoperasian guna mendorong koperasi lebih adaptif terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial dan budaya secara global.
“Dengan substansi yang kaya dan fundamental tersebut, kami meyakini wajah koperasi Indonesia akan berubah 5-10 tahun mendatang, setelah UU tersebut disahkan. Inilah momentum pemajuan koperasi sebagai kunci meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Wagub.
Turut hadir dalam upacara peringatan tersebut unsur Forkopimda, unsur Perbankan dan Keuangan serta para pembina dan penggerak koperasi di Kalimantan Tengah. (red)