KASONGAN, Kaltenghits.com – Kritik publik melalui media sosial terhadap Bupati Katingan, Saiful, mendapat perhatian serius dari berbagai kalangan. Di tengah keterbukaan informasi dan akses digital yang semakin luas, tokoh masyarakat menilai pentingnya menjaga etika dan keseimbangan dalam menyampaikan pendapat, termasuk kritik terhadap kinerja pemerintah.
Tokoh masyarakat Katingan Hulu, Edy Sopian, menyampaikan bahwa ruang publik saat ini semakin adaptif terhadap dinamika aspirasi warga. Namun ia menegaskan bahwa penyampaian kritik harus dilakukan secara beretika, santun, dan tetap bertujuan membangun.
Ia menanggapi unggahan TikTok dari Tomy Alfarizi yang membandingkan aktivitas non-formal Bupati Saiful di dunia catur dengan kondisi infrastruktur jalan yang belum optimal, khususnya di wilayah hulu. Menurut Edy, kritik yang disampaikan cenderung emosional dan tidak mempertimbangkan konteks pemerintahan yang masih berada dalam tahap awal kepemimpinan.
“Pasangan Saiful–Firdaus baru menjabat sekitar enam bulan. Banyak program pembangunan masih dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Tidak adil jika penilaian dilakukan secara tergesa-gesa,” ungkapnya.
Edy menekankan bahwa pemerintah daerah telah menunjukkan sikap terbuka terhadap kritik. Bahkan, akses komunikasi antara warga dan pimpinan daerah sangat terbuka, baik melalui saluran formal maupun informal.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menggunakan kebebasan berpendapat secara bertanggung jawab. Kritik, menurutnya, tidak hanya menyuarakan masalah, tetapi juga seharusnya mengedepankan solusi dan itikad baik.
“Demokrasi kita sedang tumbuh. Jangan biarkan ruang kritik berubah menjadi ruang konflik. Mari jaga kebersamaan dan saling menguatkan,” ujarnya.
Kondisi infrastruktur di wilayah hulu seperti jalan Kasongan–Tumbang Kaman memang menjadi bagian dari prioritas pembangunan daerah. Beberapa proyek masih dalam proses realisasi, mengikuti tahapan teknis dan anggaran yang telah dirancang.
Dalam era keterbukaan seperti saat ini, sinergi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci. Kritik yang disampaikan dengan cara yang tepat tidak hanya membangun, tapi juga memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan Katingan yang lebih baik. (dy)