Rapat yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (Kemenko Perekonomian RI) dan digelar secara hybrid ini diikuti melalui konferensi video dari Aula Eka Hapakat, Lantai III Kantor Gubernur pada Selasa (4/4/2023).
Dalam kesempatan ini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Leonard S. Ampung menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) sangat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pertemuan ini dalam rangka melihat kelapa sawit yang ada di kawasan hutan Provinsi Kalteng.
“Karena luasan Kalimantan Tengah yang 1,5 kali Pulau Jawa, 15 juta hektare lebih ini sangat signifikan, wilayah terluas sekarang di Indonesia, Provinsi Kalimantan Tengah, tentunya harus kita tata sedemikian rupa,” ungkapnya.
Kemudian, Asisten Perekonomian dan Pembangunan menjelaskan bahwa pertemuan ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan. “Bagaimana lahan yang ada ini betul-betul bisa C and C (Clean and Clear), ini tujuan kita seperti itu. Dan, Pemerintah Provinsi sangat berharap ini sangat mendukung yang diinisiasi oleh Kemenko Perekonomian. Tentunya kita akan selalu memberikan data-data yang valid dan update, sehingga kegiatan kita pada hari ini tentunya bisa terprogres dengan baik terutama mengenai kesepakatan yang ingin dicapai,” kata Leonard S. Ampung.
“Yang penting adalah komitmen bersama antar stakeholder bagaimana kita bisa menyelesaikan peta indikatif tumpang tindih pemanfaatan ruang ketidaksesuaian perizinan di bidang perkebunan yang masuk dalam kawasan hutan ini,” pungkasnya.
Sementara itu, paparan dan pengarahan lebih lanjut disampaikan secara virtual oleh Asisten Deputi Penataan Ruang Kemenko Perekonomian RI Kartika Listria.
Turut hadir langsung dalam rapat ini di Aula Eka Hapakat, di antaranya Koordinator Penataan Ruang Kemenko Perekonomian RI Marcia, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kemenko Perekonomian RI Prayudi Syamsuri, Direktur Investigasi 3 BPKP Gumbira Budi Purnama, Plt. Kepala Dinas Perkebunan Rizky R. Badjuri, serta Plt. Kepala Dinas Kehutanan Agustan Saining. (red/BA)