PALANGKA RAYA, kaltenghits.com – Warga Jalan Kayu Bulan Kecamatan Kapuas Tengah digegerkan dengan penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki mengapung di sungai pada, Senin (12/6/2023) Pukul 10.30 WIB.
Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah membusuk, dan tangan serta kaki terikat dalam posisi tertelungkup. Tidak menunggu lama mayat tersebut langsung dievakuasi ke kamar mayat RSUD Doris Sylvanus untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.
Kapolsek Kapuas Tengah Iptu Rahmat Tuah saat berada di kamar mayat RSUD Doris Sylvanus mengatakan bahwa setelah dilakukan penyelidikan dan keterangan dari pihak keluarga beralamat di Kota Palangka Raya.
“Korban beralamat di Jalan Sumbawa Kelurahan Pahandut Kota Palangka Raya untuk penyebab kematiannya kita masih melakukan penyelidikan,” Kata Iptu Rahmat Tuah.
Sebelumnya, Lanjut Kapolsek bahwa ada laporan di Polresta Palangka Raya terkait orang hilang bernama Lodoy Tamus (74) hari Kamis tanggal (8/6/2023) meninggalkan rumah, hingga akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dengan kaki dan tangan terikat.
Sementara itu, Kelurga korban Sri Wanti menjelaskan bahwa setelah menerima adanya penemuan mayat laki-laki pihak keluarga langsung bergegas menuju ke kamar mayat RSUD Doris Sylvanus untuk memastikan apakah mayat tersebut adalah salah satu keluarganya yang hilang atau bukan.
Proses otopsi dilakukan oleh dokter forensik dan perwakilan pihak keluarga mengikuti jalannya proses otopsi tersebut ternyata benar sesuai dengan ciri-ciri yang memiliki tanda lahir dibagian punggung,gigi serta pakaian yang digunakan dan benar mayat itu adalah anggota keluarganya.
Kematian korban yang tidak wajar tersebut tak lain adalah korban pembunuhan karena terdapat banyak luka lebam serta pada saat ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat. Bahkan pengakuan dari anak korban ada harta yang hilang yakni yang dan perhiasan.
“Jelas itu adalah korban pembunuhan karena tidak wajar saat ditemukan dan menurut keterangan anak korban ada yang dan perhiasan yang hilang,” ungkapnya.
Anak kandung korban yang nomor lima paling dekat dengan korban bernama Nopriati mengungkapkan bahwa diketahui berdasarkan tanda lahir, yakni ada tanda warna hitam di punggung, gigi dan bekas luka tebasan di bagian hidung serta kaos dalam dan celana dalam yang dikenakan sehari-hari.
“Bapak pensiunan PNS dan seorang pengelola dan pemilik pasar di Jalan Sumbawa Kelurahan Pahandut ini tidak pernah meninggalkan rumah. Kami menyimpulkan bahwa kejadian yang dialami bapak saya ini korban pembunuhan dan kami pihak keluarga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini dan berharap pelaku dapat diamankan,” pungkasnya. (red)