Kaltenghits.com – Seorang murid kelas 4 SD bernama Naura Sabrina Galiyah (9) meninggal setelah mendapat Vaksin Covid-19 jenis Sinovac suntikan dosis pertama. Sebelum meninggal, Naura mengalami muntah dan berak darah saat dirawat di RSUD Jombang.
Dilansir dari Detikcom, Naura dirujuk dari Puskesmas Mojowarno ke RSUD Jombang pada Jumat (28/12/2021) malam. Bungsu dari 4 bersaudara, putri pasangan Joko (46) dan Marwatun (42) itu masuk ke rumah sakit pelat merah tersebut dengan keluhan panas tinggi dan ruam-ruam di badannya.
Naura mengikuti vaksinasi Covid-19 di SDN Catakgayam 1 pada Rabu (22/12/2021) sekitar pukul 10.00 WIB. Bocah asal Dusun Catak Gayam Selatan, Desa Catakgayam, Mojowarno ini menjalani skrining sebelum divaksin. Ia dinyatakan sehat sehingga divaksin Sinovac dosis pertama.
Bocah perempuan 9 tahun ini mulai mengalami sakit pada Jumat (24/12/2021). Dia menderita panas tinggi, muntah-muntah dan muncul ruam-ruam merah di sekujur badannya.
Orang tuanya membawanya berobat ke beberapa tempat sejak Sabtu (25/12/2021) pagi.
Mulai ke bidan terdekat, orang pintar, Puskesmas Mojowarno, hingga ke RSUD Jombang. Bocah berusia 9 tahun itu opname 3 hari di rumah sakit pelat merah tersebut. Ia akhirnya meninggal dunia pada Jumat (31/12/2021) sekitar pukul 05.00 WIB.
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran mengatakan, Naura mengalami muntah dan berak darah saat menjalani perawatan. “Diagnosanya observasi muntah darah dan berak darah. (Apa pemicunya?) Yang tahu ahlinya, dokter spesialis anak yang merawat yang tahu,” kata dr Pudji kepada wartawan, Sabtu (1/1/2022).
Sampai saat ini, lanjut dr Pudji, pihaknya belum mengetahui apa penyakit yang diderita Naura. Menurutnya, pemeriksaan darah siswi kelas 4 SDN Catakgayam 1, Mojowarno, Jombang itu menunjukkan hasil normal.
“Pemeriksaan darah sudah kami lakukan, ternyata normal. Kemudian karena ada pendarahan lewat muntah dan berak darah, akan dilakukan pemeriksaan endoskopi,” terangnya.
Sayangnya, pemeriksaan rongga tubuh menggunakan endoskopi terhadap Naura tidak bisa dilakukan di RSUD Jombang. Karena endoskopi di rumah sakit milik Pemkab Jombang ini hanya untuk pasien usia dewasa.
“Sehingga akan dirujuk ke Soetomo (RSU dr Soetomo, Surabaya). Saat kami kontak, Soetomo siap melakukan pemeriksaan. Cuma waktu itu tidak ada kamar karena penuh, sementara 9 orang tidak bisa masuk masih di IGD. Akhirnya tertunda, belum sempat dikirim, (Naura) meninggal,” jelas dr Pudji.